Di era digital seperti sekarang, ibu rumah tangga melek teknologi bukan lagi hal yang mustahil, melainkan sebuah kebutuhan. Teknologi tidak hanya milik generasi muda atau pekerja kantoran. Justru, dengan pemanfaatan yang tepat, ibu rumah tangga bisa menjalani aktivitas harian dengan lebih mudah, praktis, dan efisien.
Lensametro.com — Di zaman now ini, teknologi ternyata bisa sangat membantu. Itulah yang disadari Bu Nani, ibu rumah tangga beranak dua yang dulunya ogah banget pegang smartphone lebih dari lima menit. Katanya, “Takut salah pencet, nanti malah enggak sengaja beli kulkas!”
Tapi semuanya berubah waktu anak bungsunya sakit. Di rumah sakit, Bu Nani lihat banyak ibu lain daftar online, pakai aplikasi kesehatan, bahkan konsul dokter lewat video call. Dari situ, ia mulai pelan-pelan belajar, walau kadang masih bingung dan salah klik. Sekarang? Bu Nani malah bisa ngajar teman-temannya pakai e-wallet dan aplikasi resep sehat.
Baca Juga : Berita Teknologi
Mengapa Ibu Rumah Tangga Perlu Melek Teknologi?
Teknologi itu bukan cuma buat orang kantoran. Ibu rumah tangga juga butuh, apalagi di era digital yang makin cepat berubah. Mau belanja sayur tanpa keluar rumah? Bisa. Mau ikut seminar parenting dari rumah sambil momong? Bisa juga.
Bahkan, aplikasi-aplikasi di ponsel bisa bantu kamu atur keuangan keluarga, cari resep baru, atau pantau tumbuh kembang anak. Intinya, teknologi itu alat bantu. Bukan musuh.
6 Cara Sederhana Melek Teknologi Tanpa Ribet
1.Mulai dari Smartphone Sendiri
Kamu enggak harus langsung jago. Mulailah dari yang ada: smartphone di tangan. Coba kenali fitur dasarnya. Alarm buat ingat masak nasi, kalender untuk jadwal imunisasi anak, kamera buat dokumentasi momen keluarga, sampai aplikasi resep buat variasi masakan.
2. Ikut Kelas Online Gratis
Sekarang banyak kelas online gratis. Kamu bisa cari tutorial di YouTube soal cara pakai aplikasi belanja, edit foto, atau bahkan bikin toko online sendiri. Kalau mau lebih serius, coba platform seperti Coursera atau Skillshare. Banyak yang punya subtitle bahasa Indonesia.
3. Tanyakan ke Anak atau Keluarga Terdekat
Kalau bingung, jangan sungkan tanya ke anak atau keponakan. Biasanya mereka lebih cepat paham dan sabar ngajarin. Kadang satu sesi ngobrol aja udah cukup buat bikin kamu paham satu aplikasi.
4. Gabung Komunitas Ibu Digital
Coba gabung di grup WhatsApp lingkungan, grup Facebook ibu-ibu, atau forum daring. Banyak yang berbagi tutorial, info diskon, bahkan webinar tentang parenting digital. Kamu bisa belajar bareng, saling dukung, dan enggak merasa sendiri.
5. Praktik Rutin dan Sabar
Sama seperti belajar masak, belajar teknologi juga perlu waktu dan latihan. Jangan takut salah pencet. Buka aplikasi, coba satu per satu fiturnya. Kalau salah? Tinggal tutup dan buka lagi. Pelan-pelan aja, yang penting rutin.
6. Fokus pada Manfaat, Bukan Ketakutan
Sering kali yang bikin kita takut belajar teknologi adalah bayangan negatif: takut diretas, takut salah transfer, takut bikin rusak. Padahal, asal hati-hati dan baca dulu, semuanya aman. Fokuslah pada manfaat: bisa belanja tanpa antre, bisa simpan resep favorit, bisa atur jadwal harian lebih rapi.
Kamu Bisa, Asal Mulai Pelan-pelan
Melek teknologi bukan berarti harus jadi tech-savvy (jago teknologi). Cukup bisa menggunakannya untuk membantu kegiatan sehari-hari dengan lebih mudah dan efisien. Kamu enggak perlu belajar semuanya sekaligus. Pilih satu hal dulu, pelajari, lalu lanjut ke hal lain.
Percayalah, teknologi itu bukan untuk ditakuti, tapi untuk dimanfaatkan. Jadi, yuk mulai sekarang, buka ponselmu, dan coba satu hal baru hari ini. Saya yakin kamu bisa! [LM]
Berita Terkait :