Gorontalo (ANTARA) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menghadirkan inovasi bagi masyarakat desa, dengan mengenalkan pupuk cair berbasis teknologi nano yang diberi nama Nano Grow untuk mendorong lahirnya agropeneur mandiri di pedesaan.
Rabu, 17 September 2025 5:06

Koordinator KKN Desa Tunggulo Selatan Fahrial Wewengkang di Gorontalo, Selasa mengatakan pengenalan Nano Grow dilakukan melalui program bertema sinergi komunikasi digital dan teknologi pertanian berkelanjutan untuk penguatan kemandirian ekonomi agropeneur Desa Tunggulo Selatan.
“Ini sebagai upaya mendorong pengembangan agropeneur mandiri,” ucap dia.
Baca Juga : Berita Teknologi
Fahrial Wewengkang menjelaskan bahwa Nano Grow dirancang sebagai solusi berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis karena dapat menjadi produk unggulan desa yang berdaya saing,” ujar dia.
Tidak hanya berfokus pada produksi pupuk organik cair, program ini juga membekali masyarakat dengan keterampilan strategis, mulai dari teknik pengemasan dan pelabelan hingga strategi pemasaran berbasis digital.
Mahasiswa melatih warga memanfaatkan media sosial dan marketplace sebagai sarana promosi dan perluasan pasar produk pertanian. Pelatihan ini mencakup cara membuat konten menarik, strategi pemasaran digital, hingga teknik membangun merek produk agar mampu bersaing. Dengan keterampilan ini, warga diharapkan menjadi agropeneur mandiri yang kreatif, inovatif, dan siap memperluas jaringan usaha.
“Pupuk cair Nano Grow dikemas dengan ukuran 600 ml seharga Rp30 ribu, 1 liter seharga Rp45 ribu dan 1,5 liter seharga Rp50 ribu. Salah satu keunggulan dari produk ini yakni proses panen petani akan lebih cepat dan kualitas lebih unggul,” kata dia.
Berita Terkait : Mahasiswa UNG berdayakan masyarakat melalui kerajinan batok kelapa
Kegiatan itu kata dua mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Tunggulo Selatan.
Masyarakat memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN dan berharap inovasi pupuk cair nano dan pelatihan pemasaran digital mampu melahirkan agropeneur-agropeneur baru yang mandiri, berdaya saing, dan siap memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi Desa Tunggulo Selatan.