AI Bantu Deteksi Dini Depresi Tersembunyi lewat Gerakan Wajah

AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan) bisa membantu mendeteksi gejala depresi tersembunyi lewat ekspresi wajah, berdasarkan penelitian terbaru dari Jepang.

Studi yang dilakukannya bersama mahasiswa doktoral dari Fakultas Ilmu Humaniora di Universitas Waseda, Mayu Yamaguchi ini, menemukan pola ekspresi wajah yang berkaitan dengan depresi ringan atau subthreshold depression (StD). Adapun penelitian ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports pada Kamis (21/8/2025).

Read More

Baca Juga: Pakar IPB Sebut Anjing Bisa Depresi dan Kasusnya Meningkat

Depresi sering dikaitkan dengan berkurangnya ekspresi wajah. Namun, hubungan antara depresi ringan dan ekspresi wajah sebelumnya belum jelas. Sugimori dan timnya kemudian menggunakan teknologi AI bernama OpenFace 2.0 untuk melakukan analisis ekspresi wajah mahasiswa Jepang.

Gerakan mikro yang mungkin dilewati mata biasa

AI menemukan pola gerakan otot wajah yang sangat halus, terutama di area mata dan mulut. Beberapa di antaranya gerakan alis bagian dalam, kelopak mata atas, peregangan bibir, dan gerakan membuka mulut yang kerap dilakukan oleh peserta dengan StD. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Jepang, dan hal ini penting lantaran ekspresi emosi dipengaruhi oleh budaya.

Baca Juga: Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi

Related posts