4 Ciri Akun Google Diretas yang Wajib Anda Waspadai

Akun Google menyimpan beragam informasi pribadi dan sensitif, mulai dari e-mail, kontak, foto, dokumen, hingga data keuangan. Dengan satu akun ini, Anda juga dapat mengakses berbagai layanan penting seperti Gmail, Google Drive, Google Photos, hingga layanan pihak ketiga yang terhubung. Jika akun Google diretas, peretas berpotensi mendapatkan kendali penuh atas semua layanan tersebut, yang dapat berujung pada kebocoran data, penyalahgunaan identitas, hingga kerugian finansial.

Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal peretasan menjadi langkah krusial untuk melindungi keamanan digital Anda. Beberapa ciri mungkin tampak sepele, namun jika diabaikan, risiko akan semakin besar. Dengan mengetahui gejala akun diretas sejak dini, Anda bisa segera mengambil langkah pencegahan dan pemulihan sebelum kerugian yang lebih serius terjadi. Selengkapnya KompasTekno menguraikan empat ciri akun Google diretas yang wajib diwaspadai.

Read More

Perubahan pada pengaturan keamanan

Jika Anda menemukan perubahan pada pengaturan keamanan yang tidak pernah Anda lakukan, seperti nomor atau e-mail pemulihan diganti, nama akun berubah, atau two-factor authentication dimatikan, ini tanda kuat bahwa akun sudah diretas. Perubahan ini berarti peretas mencoba mengamankan akses mereka dan menghalangi Anda untuk memulihkan akun.

Aktivitas mencurigakan di layanan Google

Periksa Gmail, Google Drive, YouTube, atau Google Photos untuk melihat apakah ada aktivitas yang tidak Anda kenali. Misalnya, email yang terhapus atau terkirim tanpa Anda ketahui, video yang diunggah ke YouTube tanpa izin, file di Google Drive yang dibagikan secara acak, atau foto yang tersebar tanpa persetujuan. Terkadang, tanda ini baru diketahui setelah teman atau kontak memberi tahu bahwa mereka menerima pesan aneh dari Anda.

Aktivitas finansial yang tidak sah

Salah satu tanda paling serius adalah adanya transaksi keuangan mencurigakan. Misalnya, pembelian yang tidak Anda lakukan di Google Play atau Google Pay, atau metode pembayaran baru (rekening bank, kartu kredit, kartu hadiah) yang ditambahkan tanpa izin. Kondisi ini bisa berujung pada pencurian dana jika tidak segera ditangani.

Peringatan keamanan dari Google Google

Biasanya mengirim peringatan jika mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti login dari perangkat baru atau lonjakan pengiriman email. Peringatan ini dikirim ke e-mail atau nomor pemulihan Anda. Namun, pengguna juga harus waspada, bahwa peretas juga bisa mengirimkan fake security alert. Pastikan peringatan tersebut resmi dari Google sebelum bertindak.

Baca Juga:China kenalkan teknologi AI mirip otak untuk komputasi generasi baru

Langkah cepat mengamankan akun Google yang diretas

Aktifkan Two-Step Verification Pastikan setiap kali login, ada langkah verifikasi tambahan. Ini bisa berupa kode OTP, notifikasi Google, atau passkey.

Hapus malware

Gunakan tautan resmi Google Security Checkup untuk memindai keamanan akun. Instal antivirus terpercaya untuk menghapus perangkat lunak berbahaya.

Periksa dan ganti kata sandi di semua layanan

Ubah semua kata sandi, terutama pada layanan yang menggunakan akun Google sebagai login. Gunakan kombinasi unik dan kuat.

Hubungi Bank atau layanan keuangan

Jika data keuangan Anda tersimpan di akun Google, segera beri tahu pihak bank untuk memantau atau memblokir akses yang mencurigakan.

Peringatkan kontak Anda

Informasikan kepada teman dan keluarga agar waspada terhadap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Anda. Menjaga keamanan akun Google bukan hanya soal melindungi e-mail, tetapi juga seluruh ekosistem layanan dan data penting yang terhubung di dalamnya. Dengan mengenali tanda-tanda peretasan sejak dini dan segera mengambil langkah penanganan, Anda dapat meminimalkan risiko kerugian, baik secara pribadi maupun finansial. Tetap waspada, terapkan praktik keamanan digital yang baik, dan pastikan perlindungan akun Anda selalu diperbarui agar peretas tidak memiliki celah untuk masuk.

Pencipta Google

Related posts