Apa Alasan Yahoo Melakukan PHK Massal?
Apa Alasan Yahoo Melakukan PHK Massal?

Apa Alasan Yahoo Melakukan PHK Massal?

Posted on

BERITA TEKNOLOGIYahoo merupakan perusahaan internet terkenal yang berpusat di Sunnyvale, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut milik private equity Apollo Global Management.

Alasan mengapa perusahaan Yahoo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yaitu karena restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan. Ada sekitar seribu karyawan atau 20% tenaga kerja yang dipecat.

Manajemen Yahoo mengatakan bahwa Pemangkasan akan berdampak pada karyawan hingga 50% di akhir tahun ini, termasuk pada seribu karyawan dalam minggu ini. Dan nampaknya perusahaan juga akan melakukan penyesuaian karena pengurangan jumlah karyawan.

Perusahaan tersebut berencana akan mempersempit investasinya pada bisnis iklan DSP atau platform sisi permintaan. Alasannya adalah pemangkasan tersebut membuat iklan menjadi lebih banyak dan mengurangi anggaran pemasaran. Dan terjadi kenaikan inflasi yang tinggi dan ketidakpastian dampak resesi menjadi dalih yang mendorong pengurangan anggaran itu.

Daftar Perusahaan yang Lakukan PHK

Perusahaan teknologi raksasa sempat melakukan PHK sebelum Yahoo. Dan perusahaan yang paling tinggi melakukan pemecatan adalah Amazon, yaitu18 ribu karyawan. Pemecatan tersebut dibagi menjadi dua waktu, pada bulan November 2022 sekitar 10 ribu karyawan dan Januari 2023 sebanyak 8 ribu.

Pemecatan tersebut menggegerkan dan membuat aplikasi Alphabet atau induk dari perusahaan Google juga ikut melakukan PHK pada bulan Janurai 2023 mencapai 12 ribu karyawan. Karena angka itu masih dibilang kecil oleh investor, Sehingga dipaksa untuk melakukan PHK massal lagi.

Meta Platforms atau induk dari perusahaan Facebook juga ikut melakukan PHK sebanyak 11 ribu karyawan, sekitar13% dari total pekerjanya pada November 2022 lalu. Bertepatan pada bulan itu juga Elon melakukan pemecatan kepada jajaran eksekutif perusahaan dan pemangkasan sekitar 3.700 karyawan yang bertujuan untuk perampingan budget.

Meta Microsoft pun juga ikut memecat 11 ribu karyawannya. Hanya sebesar 5% dari total karyawan Microsoft dari 220 ribu orang. Dan masih banyak lagi perusahaan yang melakukan PHK. Dibawah ini adalah daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK dari 2022 sampai 2023 serta jumlah karyawannya.

  • Amazon (AS): 18.000 karyawan.
  • Alphabet (AS): 12.000 karyawan.
  • Meta Platforms (AS): 11.000 karyawan.
  • Microsoft (AS): 11.000 karyawan.
  • Getir (Turki): 4.480 karyawan.
  • Twitter (AS): 3.700 karyawan.
  • Bettercom (AS): 3.000 karyawan.
  • Peloton (AS): 2.800 karyawan.
  • Byju’s (India): 2.800 karyawan.
  • Carvana (AS): 2.500 karyawan.
  • Cryptocom (Singapura): 2.000 karyawan.
  • Gopuff (AS): 1.500 karyawan.
  • Yahoo (AS): 1.000 karyawan.
  • PuduTech (Tiongkok): 1.500 karyawan.
  • Snap (AS): 1.280 karyawan.