TikTok selama beberapa tahun terakhir menjadi raja video pendek, namun di tahun 2025, posisinya mulai digoyang. Isu regulasi di berbagai negara, persaingan fitur, hingga perubahan perilaku pengguna membuka peluang bagi aplikasi sosial baru untuk naik daun. Beberapa platform kini muncul sebagai pesaing kuat TikTok dengan keunikan masing-masing.
1. RedNote (Xiaohongshu)
- Aplikasi asal Tiongkok ini sering dijuluki sebagai “Instagram + Pinterest + TikTok + Shopee” dalam satu paket.
- Fitur unggulan: kombinasi konten gaya hidup, ulasan produk, e-commerce, dan video pendek.
- Popularitas: sempat menjadi aplikasi paling banyak diunduh di App Store AS pada awal 2025, terutama setelah wacana larangan TikTok semakin menguat.
- Kontroversi: meski populer, RedNote menghadapi kritik terkait privasi data dan sensor konten tertentu.
2. Clapper
- Bagi pengguna yang ingin suasana lebih “dewasa” dibanding TikTok, Clapper hadir sebagai alternatif.
- Fitur utama: “Clapback” (fitur balasan video), live streaming, monetisasi kreator lewat Clapper Fam, hingga e-commerce mini.
- Target pengguna: generasi milenial dan Gen X, bukan hanya Gen Z.
- Pertumbuhan: popularitasnya melonjak ketika TikTok terancam diblokir di AS, menjadikannya salah satu aplikasi sosial paling cepat naik daun tahun ini.
3. Lemon8
- Masih dari keluarga ByteDance (pemilik TikTok), Lemon8 menawarkan konsep lebih estetik.
- Fokus konten: fesyen, kecantikan, lifestyle, dan fotografi.
- Tampilan: mirip Instagram + Pinterest, dengan sentuhan AI untuk rekomendasi dan template konten.
- Daya tarik: cocok untuk kreator konten yang mengutamakan visual artistik dan storytelling.
4. Likee
- Aplikasi asal Singapura ini makin kuat di Asia Tenggara.
- Kelebihan: AR filters, efek visual interaktif, dynamic stickers, serta fitur SuperLikes untuk mendukung kreator.
- Karakteristik: lebih playful dan interaktif, membuat Likee digemari di kalangan pengguna muda.
- Pasar utama: Asia Tenggara, India, Timur Tengah.
5. Triller
- Triller menargetkan segmen musik dan hiburan.
- Fitur utama: AI otomatis sinkronisasi musik dengan video, kolaborasi komunitas, hingga live event (konser, pertandingan tinju, dll).
- Strategi: merekrut mantan eksekutif TikTok untuk memperkuat inovasi produknya.
- Posisi pasar: menjadi pilihan kreator musik dan hiburan digital.
6. Pendatang Baru: Neptune & Skylight
Selain nama besar di atas, muncul juga platform baru:
- Neptune → menawarkan algoritma kustom, monetisasi kreator, dan mengurangi obsesi pada jumlah follower.
- Skylight → berbasis protokol terdesentralisasi, memberi pengguna kontrol penuh terhadap data dan feed kustom.
Kesimpulan
Tahun 2025 menjadi titik balik dunia media sosial. TikTok memang masih kuat, tapi tekanan regulasi dan kejenuhan pengguna membuka jalan bagi alternatif baru.
- RedNote sukses memadukan sosial + e-commerce.
- Clapper fokus pada komunitas lebih dewasa.
- Lemon8 memanjakan mata lewat konten estetik.
- Likee menarik dengan efek AR interaktif.
- Triller menguasai dunia musik dan hiburan.
Artinya, masa depan media sosial video pendek tidak lagi hanya milik TikTok. Kreator dan pengguna kini punya banyak pilihan, tergantung gaya dan kebutuhan mereka.
Baca juga: 10 Aplikasi Boros Kuota Internet dan Cara Mengatasinya