Apple Intelligence Tidak Mampu Angkat Penjualan iPhone

Sejak Apple memperkenalkan platform AI mereka, Apple Intelligence, pada Juni 2024, banyak spekulasi muncul terkait dampaknya terhadap peningkatan penggunaan iPhone. Namun, analis ternama Ming-Chi Kuo menyatakan bahwa Apple Intelligence tidak akan mendorong pengguna untuk mengganti perangkat. Berdasarkan survei rantai pasokan, fitur ini tidak berhasil meningkatkan permintaan penggantian iPhone.

Keterlambatan Fitur Jadi Kendala

Dilansir dari Hardwarezone (14/1), Kuo menyoroti salah satu faktor utama, yakni keterlambatan antara peluncuran Apple Intelligence dengan hadirnya iPhone 16. Hal ini menyebabkan daya tarik Apple Intelligence berkurang signifikan dibandingkan layanan berbasis awan seperti ChatGPT. Selain itu, Apple Intelligence masih dalam tahap pengembangan, dan sejumlah fitur utamanya belum dirilis. Perubahan besar pada Siri, misalnya, baru dijadwalkan hadir pada April 2025.

Read More

Fitur Apple Intelligence Hadir Bertahap

Meskipun Apple Intelligence menjadi fokus utama iOS 18, ketika iPhone 16 diluncurkan pada September 2024, fitur-fitur tersebut belum tersedia.

  • Writing Tools dan sejumlah kemampuan lain baru hadir melalui iOS 18.1 pada Oktober 2024.
  • Image Playground dan Genmoji baru diluncurkan pada Desember 2024.

Kondisi ini membuat banyak pengguna merasa Apple Intelligence belum memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap pengalaman penggunaan iPhone.

Optimisme Jangka Panjang

Kuo tetap optimis terhadap potensi jangka panjang Apple Intelligence. Namun, hingga kini belum ada bukti bahwa fitur tersebut dapat mendorong siklus penggantian perangkat maupun meningkatkan bisnis layanan Apple.

CEO Apple, Tim Cook, juga menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah membahas rencana mengenakan biaya untuk Apple Intelligence. Meski begitu, spekulasi menyebutkan Apple mungkin akan mulai mengenakannya pada 2027 atau setelahnya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun Apple Intelligence memiliki potensi besar, saat ini fitur tersebut belum mampu mendorong pengguna untuk mengganti perangkat mereka. Samsung dan produsen lain juga perlu berhati-hati agar tidak mengulang kesalahan riset pasar yang terlalu optimistis.

Baca Juga: Apple Rilis Pembaruan iOS 18.6.2 untuk Atasi Ancaman Keamanan

Related posts