Apple Tolak Proposal Keberagaman

Pemegang saham Apple menolak proposal yang mendorong penghapusan program keberagaman untuk meningkatkan inklusi serta kesetaraan di seluruh organisasi secara signifikan.

Perusahaan teknologi besar lainnya menghadapi tantangan diversifikasi, terutama posisi teknik bergaji tinggi yang masih didominasi pria kulit putih dan Asia.

Read More

Proposal diajukan oleh National Center for Public Policy Research, lembaga konservatif yang menentang inisiatif DEI perusahaan secara terbuka dan tegas.

Setelah presentasi singkat, Apple mengumumkan 97% suara pemegang saham menolak langkah yang diminta Presiden Donald Trump terhadap perusahaan.

Keputusan menegaskan bahwa manajemen Apple tetap mendukung komitmen keberagaman meski pemerintah federal mempertimbangkan penyelidikan terhadap program DEI secara menyeluruh.

Hubungan Apple dan Pemerintah AS

CEO Apple, Tim Cook, tetap mempertahankan hubungan baik dengan Presiden Trump, yang membantu perusahaan menghindari tarif pada iPhone produksi China.

Apple berkomitmen menginvestasikan 500 miliar dolar di Amerika Serikat dan menciptakan 20.000 lapangan kerja baru selama lima tahun mendatang, mendukung ekonomi lokal.

Proposal anti-DEI sebelumnya juga ditolak pemegang saham Costco, tetapi lembaga konservatif tetap menekan perusahaan terkait program diversifikasi tenaga kerja.

Direktur Free Enterprise Project, Stefan Padfield, mengkritik keberagaman yang dipaksakan, menilai program DEI buruk bagi bisnis dan berpotensi menimbulkan gugatan hukum.

Padfield menyatakan program tersebut tidak sejalan putusan pengadilan terbaru, meningkatkan risiko tuntutan hukum diskriminasi terhadap Apple di masa mendatang.

Baca juga: Presiden Prancis Umumkan Investasi Besar Sektor AI 

Strategi Diversitas dan Tantangan Industri

Jaksa Agung Florida mengajukan gugatan federal terhadap Target karena pengurangan program DEI dianggap melemahkan penjualan dan merugikan pemegang saham.

Apple menegaskan membina tenaga kerja beragam adalah strategi bisnis yang masuk akal serta penting mempertahankan budaya perusahaan yang sukses dan produktif.

Cook mengakui beberapa penyesuaian mungkin diperlukan sesuai perubahan lanskap hukum, tetapi tetap fokus mempertahankan budaya inklusif yang meningkatkan nilai perusahaan.

Laporan keberagaman Apple 2022 menunjukkan hampir tiga perempat tenaga kerja global terdiri dari karyawan kulit putih dan Asia, mayoritas laki-laki.

Baca Juga: Hp Iphone Ponsel Cerdas

Related posts