Wamentan minta penerima beasiswa HKTI mampu adopsi teknologi pertanian

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meminta penerima beasiswa Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (beasiswa HKTI) agar mampu mengadopsi teknologi pertanian modern sehingga ke depan dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing sektor pertanian nasional secara berkelanjutan. Program beasiswa HKTI ini diharapkan menjadi wadah lahirnya generasi muda pertanian yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

14 Oktober 2025 21:57 WIB

Read More

Wamentan minta penerima beasiswa HKTI mampu adopsi teknologi pertanian
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (tengah) usai memberikan arahan kepada para penerima beasiswa HKTI di Kampus Kementan Jakarta, Senin (13/10/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

“Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda, khususnya anak petani, untuk menempuh pendidikan tinggi di bidang pertanian dan teknologi pangan, baik di dalam maupun luar negeri,” kata saat memberikan arahan kepada para penerima beasiswa HKTI di Kampus Kementan sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.

Dengan kemampuan mengadopsi teknologi pertanian modern, para penerima beasiswa HKTI diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa melalui pembangunan sektor pertanian yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Sudaryono yang juga merupakan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menekankan kepada penerima beasiswa untuk menjadikan kesempatan belajar di luar negeri sebagai momentum menambahkan ilmu pengetahuan demi meraih prestasi dan juga membanggakan bangsa Indonesia.

“Saya berharap program ini terus berkembang, bukan hanya puluhan, tapi ratusan bahkan ratusan ribu penerima beasiswa di masa depan,” ujar Sudaryono.

Diketahui beasiswa itu merupakan bagian dari Program Beasiswa Agri Srikandi, sebuah inisiatif pendidikan yang dikelola HKTI melalui DPP Perempuan Tani HKTI.

Wamentan juga menegaskan kerja keras dan ketekunan adalah kunci utama dalam menjemput kesuksesan. Namun ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tidak selalu datang hanya karena kerja keras, melainkan karena kemampuan memanfaatkan waktu dan peluang dengan efektif.

Melalui pengalamannya, Wamentan ingin menanamkan nilai bahwa pendidikan adalah jalan perubahan. Ia berpesan agar para penerima Beasiswa Agri Srikandi serius menekuni pendidikan, beradaptasi dengan budaya baru, dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai bekal berharga untuk kembali membangun negeri.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto mengatakan Beasiswa Agri Srikandi yang juga dikenal sebagai Beasiswa Agri Srikandi Tani telah berjalan sejak tahun 2024.

“Tahun lalu kami melepas sekitar lima penerima beasiswa, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 23 orang,”kata Dian.

Dian menambahkan para penerima beasiswa tahun ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) seperti Kupang, Atambua, Lombok, Bangka, Batam, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bukittinggi, dan Jakarta. Fokus beasiswa tahun ini adalah dua bidang strategis, yaitu environmental engineering dan software technology.

“Kami berharap para adik-adik ini dapat memperkuat pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta membuka peluang digitalisasi desa dan inovasi pertanian modern,” tambah Dian.Lebih lanjut Dian mengatakan proses seleksi beasiswa telah dimulai sejak Februari, dengan lebih dari 100 pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, terpilih 23 penerima beasiswa yang akan berangkat ke China untuk melanjutkan studi di Nantou College of Science and Technology, China.

Program ini mendapat dukungan penuh berupa full scholarship dari pihak kampus, sementara HKTI membantu seluruh proses pemberangkatan dan pendampingan peserta.

“Ke depan kami berharap penerima beasiswa ini dapat menjadi pemimpin di desanya masing-masing. Fokus kami adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian Indonesia,” kata Dian.

Baca Juga : Berita Teknologi

Baca Juga : Wamentan Sudaryono ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI 2025-2030

Related posts