Bing Generative Search: Terobosan AI di Dunia Pencarian

Bing Generative Search : Terobosan AI di Dunia Pencarian

Bing Generative Search – Pada Oktober 2024, Microsoft memperkenalkan inovasi besar dalam dunia pencarian dengan meluncurkan fitur Bing Generative Search. Fitur ini mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyajikan hasil pencarian yang lebih komprehensif dan relevan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Teknologi ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengguna dalam menemukan jawaban atas pertanyaan mereka tanpa harus menggali banyak situs web.

Fitur Utama Bing Generative Search

Bing Generative Search didukung oleh beberapa model AI yang bekerja bersamaan untuk menganalisis dan menyaring informasi dari internet. Ketika pengguna memasukkan kueri, Bing tidak hanya menampilkan daftar hasil pencarian tradisional tetapi juga menyajikan ringkasan dari berbagai sumber, yang memudahkan pengguna dalam memahami topik secara cepat.

Read More

Sebagai contoh, jika seseorang mencari informasi mengenai film klasik seperti “spaghetti western,” fitur ini tidak hanya akan memberikan tautan artikel, tetapi juga menampilkan latar belakang sejarah genre tersebut serta contoh film dan sumber rujukan lainnya.​ Hal ini membuat pengalaman pencarian menjadi lebih kaya dan praktis.

Baca Juga : Microsoft AI Copilot Hadirkan Fitur Kolaborasi Baru

Dampak pada Penerbit Konten

Namun, terobosan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penerbit berita dan situs web. Salah satu masalah yang mencuat adalah potensi penurunan traffic ke situs web penerbit, karena pengguna mungkin hanya mengandalkan ringkasan yang disediakan oleh AI tanpa mengklik tautan sumber asli. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa fitur serupa dari Google, yaitu AI Overview, berdampak pada penurunan traffic hingga 25% di beberapa situs​.

Microsoft menyadari kekhawatiran ini dan telah berkomitmen untuk memantau bagaimana fitur generatif mereka memengaruhi lalu lintas ke situs-situs berita. Meski demikian, data terbaru mengenai dampaknya terhadap lalu lintas internet belum dipublikasikan. Sehingga masih ada tanda tanya mengenai pengaruh jangka panjangnya​.

Persaingan dengan Google

Dengan fitur baru ini, Microsoft berupaya menyaingi Google, yang juga telah mengimplementasikan teknologi AI di mesin pencarinya. Meskipun begitu, Google masih mendominasi pasar mesin pencari global dengan pangsa lebih dari 80%, sementara Bing hanya menguasai sekitar 10% pasar​.

Meskipun pengaruhnya tidak sebesar Google, Microsoft terus mengembangkan fitur ini untuk menawarkan pengalaman pencarian yang lebih baik.

Masa Depan Pencarian Generatif

Di masa depan, teknologi AI seperti yang diterapkan pada Bing dan Google diperkirakan akan terus berkembang. Ini dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan informasi di internet, memberikan pengalaman pencarian yang lebih personal dan relevan. Namun, tantangan terbesar bagi mesin pencari adalah bagaimana memastikan bahwa inovasi ini tetap menghormati ekosistem internet. Termasuk perlindungan terhadap sumber informasi asli dan kelangsungan bisnis penerbit konten ​(Teknologi.id) .

Dengan perkembangan pesat ini, Bing Generative Search mungkin akan menjadi contoh inovasi yang diadopsi lebih luas dalam pencarian berbasis AI di masa depan.

Related posts