
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa ilmu coding memerlukan pula kemampuan berpikir analitis dan memecahkan masalah. Dua kemampuan ini ialah bagian dari soft skill yang memungkinkan seseorang melakukan transformasi dan melakukan berbagai macam improvisasi dan kreativitas yang berbasis teknologi.
Baca Juga: Profil Vannes Coc, Sering Juara Lomba Coding, Kini Kuliah di NTU Pakai Beasiswa
“Coding bukanya sekadar hanya teknologi. Tetapi juga tentang kemampuan kita menggunakan pemikiran logis dan analitis serta pemikiran kritis dan kreativitas sebagai bagian dari kompetensi kita,” kata Mendikdasmen dalam acara peluncuran nasional Program UOB My Digital Space bersama Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025) “Kompetensi ini benar-benar sangat penting untuk keberlanjutan masa depan kita,” lanjut Abdul Mu’ti.
Diterapkan mulai semester ganjil 2025. Mulai semester Ganjil 2025 Kemendikdasmen menetapkan coding dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai mata pelajaran pilihan dari kelas 5 SD, SMP, hingga SMA. Lebih lanjut, ia berharap program kolaborasi ini berjalan lancar dan membantu mencerdaskan kehidupan baru.
Baca Juga: Elon Musk dan CEO Nvidia Sarankan Siswa Belajar Fisika-Matematika, Ketimbang AI dan Coding