Tethering atau berbagi koneksi internet dari smartphone ke laptop atau PC merupakan solusi yang praktis, terutama ketika kita berada di luar rumah atau di tempat yang tidak memiliki jaringan Wi-Fi. Namun, hal ini sering kali menyebabkan penggunaan data internet yang besar, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghemat kuota saat tethering agar tidak cepat habis. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menghemat kuota data saat tethering.
1. Hemat Kuota Tethering Dengan Mengaktifkan Fitur Metered Connection
Salah satu cara paling efektif untuk menghemat kuota saat tethering adalah dengan mengaktifkan fitur Metered Connection di laptop atau PC Anda. Fitur ini dirancang untuk membatasi penggunaan data di jaringan tertentu, seperti hotspot yang Anda buat dari ponsel.
Baca Juga: Layanan internet Bangladesh diputus jelang rencana “long march”
Fitur Metered Connection mencegah laptop atau PC Windows untuk melakukan pembaruan otomatis dan sinkronisasi yang bisa memakan banyak data. Selain itu, fitur ini juga akan menghentikan aplikasi yang berjalan di latar belakang agar tidak menggunakan data secara berlebihan. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda dapat mengontrol penggunaan data secara lebih efisien.
Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur Metered Connection pada jaringan hotspot Anda:
- Buka icon Wi-Fi di laptop atau PC Windows Anda.
- Klik kanan pada jaringan Wi-Fi tethering Anda, kemudian pilih Properties.
- Scroll ke bawah hingga menemukan opsi Set as Metered Connection, lalu aktifkan opsi tersebut.
Setelah fitur ini aktif, laptop atau PC Anda akan lebih hemat dalam menggunakan kuota data, terutama dalam mengelola update dan aplikasi yang membutuhkan koneksi internet.
2. Matikan Update Windows Otomatis
Selain mengaktifkan Metered Connection, salah satu faktor utama yang sering kali menyebabkan pemborosan kuota adalah pembaruan otomatis sistem operasi, terutama pada Windows. Pembaruan Windows biasanya memerlukan sejumlah besar data, tergantung pada ukuran update yang dirilis. Terlebih lagi, pembaruan ini sering kali dilakukan secara berkala, yang artinya dalam waktu singkat, kuota Anda bisa terkuras habis hanya untuk update sistem.
Windows Update tidak hanya melibatkan pengunduhan data untuk pembaruan keamanan dan fitur baru, tetapi juga terkadang mendownload file yang sangat besar untuk peningkatan versi sistem operasi. Oleh karena itu, menonaktifkan pembaruan otomatis Windows adalah langkah yang sangat disarankan untuk menghemat kuota.
Namun, penting untuk dicatat bahwa menonaktifkan pembaruan Windows juga dapat berisiko terhadap keamanan sistem Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin menonaktifkan pembaruan Windows, pastikan untuk melakukan update secara manual saat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi yang lebih stabil dan tidak terbatas.
Untuk menonaktifkan pembaruan Windows, Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Cara Menonaktifkan Auto Update Windows 10 pada berbagai artikel atau tutorial yang tersedia di internet. Namun, pada intinya, langkah ini akan membantu Anda menjaga agar kuota tethering tetap hemat dan tidak terbuang sia-sia hanya untuk update sistem yang besar.
3. Gunakan Browser yang Lebih Hemat Data
Selain faktor-faktor sistem, penggunaan browser juga dapat memengaruhi besar kecilnya konsumsi kuota. Browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox memiliki pengaturan yang memungkinkan Anda untuk menghemat penggunaan data, misalnya dengan mengaktifkan mode penghemat data atau menggunakan ekstensi yang memblokir iklan dan konten berat lainnya.
Beberapa browser juga memiliki fitur bawaan untuk memampatkan data yang diunduh. Ini sangat membantu ketika Anda berselancar di internet menggunakan koneksi tethering karena data yang dikonsumsi bisa lebih sedikit tanpa mengorbankan kecepatan akses. Mengaktifkan fitur ini bisa membantu Anda menghemat kuota secara signifikan.
4. Nonaktifkan Sinkronisasi Otomatis Aplikasi
Aplikasi seperti OneDrive, Google Drive, dan Dropbox sering kali melakukan sinkronisasi otomatis, baik saat Anda sedang online maupun saat ada perubahan file di perangkat. Sinkronisasi ini bisa menjadi penyebab utama borosnya penggunaan data saat tethering. Jika Anda sering menggunakan aplikasi semacam itu, penting untuk mematikannya atau mengatur agar sinkronisasi hanya dilakukan ketika Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi.
Anda bisa membuka pengaturan masing-masing aplikasi dan menonaktifkan sinkronisasi otomatis saat menggunakan koneksi data seluler. Dengan begitu, aplikasi-aplikasi ini hanya akan sinkron saat terhubung ke Wi-Fi, sehingga tidak memboroskan kuota tethering Anda.
5. Hindari Streaming Video dengan Kualitas Tinggi
Streaming video, seperti di YouTube atau platform video lainnya, adalah salah satu aktivitas yang paling banyak menguras kuota data. Menonton video dengan kualitas tinggi seperti HD atau 4K bisa dengan cepat menghabiskan kuota Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin menonton video saat tethering, pastikan untuk menurunkan resolusi video ke kualitas yang lebih rendah, seperti 480p atau 360p.
Sebagian besar platform streaming menyediakan opsi untuk mengatur resolusi video sesuai dengan kecepatan koneksi internet Anda. Dengan memilih resolusi yang lebih rendah, Anda tetap bisa menikmati konten video tanpa harus khawatir kuota data habis dalam waktu singkat.
6. Batasi Penggunaan Aplikasi Lain di Latar Belakang
Banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti aplikasi media sosial, email, atau aplikasi chatting, yang terus-menerus menggunakan data untuk memperbarui informasi atau mengunduh pesan baru. Pastikan untuk menutup aplikasi-aplikasi yang tidak penting atau yang tidak Anda gunakan saat sedang tethering. Ini akan membantu menghemat kuota karena aplikasi-aplikasi tersebut tidak lagi menggunakan data di latar belakang.
Untuk pengguna Windows, Anda dapat memeriksa penggunaan data dari masing-masing aplikasi melalui pengaturan Data Usage di menu Network & Internet. Dari sini, Anda bisa melihat aplikasi mana yang menggunakan paling banyak data dan membatasi akses internet mereka jika perlu.
Dengan beberapa langkah sederhana seperti mengaktifkan Metered Connection, mematikan pembaruan otomatis Windows, dan menyesuaikan penggunaan aplikasi dan browser, Anda bisa menghemat kuota secara signifikan saat tethering dari ponsel ke laptop atau PC. Penting juga untuk selalu mengawasi penggunaan data dan mematikan fitur-fitur yang tidak diperlukan untuk menjaga agar kuota tetap awet dan tidak cepat habis.