Cara Menjadi Programmer dan Skill yang Harus Dimiliki -Disadari atau tidak, setiap website dan aplikasi yang kita buka hampir setiap hari merupakan hasil kerja dari programmer.
Programmer adalah sebuah jenis profesi atau pekerjaan yang bertujuan untuk membuat sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman. Seseorang yang memiliki skill menulis kode program (syntax) dan merancang sistem, bisa juga disebut programmer. Pekerjaan ini yang berperan penting untuk membuat program, baik software, hardware, maupun website. Sebagai pekerjaan dengan pilihan karir yang luas, banyak orang yang mulai berminat menekuni profesi ini.
Lalu, bagaimana skill yang diperlukan? dan bagaimana cara menjadi programmer?
1. Skill yang Harus Dimiliki
Untuk menjadi programmer, kamu harus memiliki hard skill dan soft skill, seperti:
Hard Skill
Programming language – bahasa pemrograman berguna untuk memberi tahu komputer apa yang kamu inginkan. Programmer harus memahami bahasa pemrograman, seperti Python, Java, SQL , PHP, R, dan C++.
Algoritma dan struktur data – algoritma berkaitan dengan langkah-langkah yang sudah diatur untuk menyelesaikan masalah. Sementara struktur data mengacu pada bagaimana data diatur dalam memori komputer.
Database – mencakup kemampuan untuk mengumpulkan dan mengorganisasi data agar mudah dicari dan dikelola.
Debugging code – kemampuan untuk menemukan dan memahami penyebab kerusakan dalam software lalu menemukan solusinya.
Cloud computing – berkaitan dengan penggunaan cloud storage untuk menyimpan data.
Soft Skill
Problem solving – skill ini berguna selama sesi debugging. Problem solving juga membantu kamu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi klien sekaligus mencari solusi yang bisa diterapkan.
Time management – banyak programmer di berbagai industri perlu bekerja dengan deadline yang ketat sehingga membutuhkan time management yang baik.
Pola pikir analitis – mengacu pada kemampuan untuk menilai informasi secara kritis dan tidak langsung menerimanya mentah-mentah.
Detail dan memperhatikan kualitas – selain membantu dalam menulis clean code, skill ini juga akan membantu debugging setiap kali ada coding yang error.
Komunikasi – tidak ada programmer yang bekerja sendiri. Skill komunikasi penting untuk berkomunikasi antar anggota tim maupun klien.
Baca juga: Keamanan Siber Tantangan dan Solusi di Era Digital
2. Cara Menjadi Programmer
Tentukan spesialisasi karir
Langkah pertama, tentukan spesialisasi yang kamu minati. Masing-masing spesialisasi memiliki tugas dan tujuan berbeda. Agar tidak salah langkah, tentukanlah bidangmu sejak awal dan fokus menekuninya. Berikut beberapa jenis programmer yang bisa dipilih:
- Computer hardware programmer.
- Software programmer.
- Web developer.
- Database programmer.
Menguasai bahasa pemrograman dan skill lain yang dibutuhkan
Bahasa pemrograman dan skill lain yang berkaitan dengan bidang IT menjadi modal dasar yang harus dimiliki seorang programmer. Untuk bisa memiliki pengetahuan di bidang ini, kamu harus belajar IT baik melalui sekolah formal maupun nonformal dengan mengikuti kursus atau belajar secara autodidak. Dan setelah menentukan role yang ingin ditekuni, kamu bisa mulai memilih bahasa mana yang paling dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Sangat penting menyesuaikan bahasa dengan spesialisasi agar apa yang kamu pelajari sejalan dengan tanggung jawab yang akan dikerjakan.
Mengikuti bootcamp
Bootcamp menjadi pilihan tepat bagi fresh graduates atau career switchers yang ingin menekuni programming. Bagi lulusan Jurusan Ilmu Komputer, ini membantu dalam memperbanyak praktik sebelum terjun ke dunia kerja. Sementara bagi career switchers, bootcamp dapat menjadi jembatan dalam memulai karir sebagai programming.
Bootcamp sangat cocok bagi kamu yang menginginkan metode pembelajaran terstruktur. Di bootcamp, kamu akan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun karir sebagai programmer dalam waktu relatif singkat.
Belajar otodidak
Bagi kamu yang sebelumnya tidak memiliki background pendidikan Ilmu Komputer, kamu tetap bisa mempelajari programming secara otodidak. Program pembelajaran mandiri dapat memungkinkan kamu mengatur sendiri kecepatan belajar dan pilihan materi yang paling mudah bagimu.
Kekurangan dari belajar otodidak adalah kamu membutuhkan motivasi belajar tinggi, komitmen, dan waktu. Tidak ada orang yang akan mengukur sejauh mana progress atau menuntunmu dalam belajar. Kamu hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri. Belajar otodidak juga memungkinkan kamu berhenti secara tiba-tiba di tengah proses pembelajaran ketika ada materi yang sulit dimengerti
Mulai mencari pengalaman
Jika sudah cukup yakin dengan modal dasar yang dimiliki, saatnya mencari pengalaman dengan melamar kerja di perusahaan atau ikut komunitas programmer.
Tujuannya untuk melatih dan mengasah kemampuan kamu dalam bidang pemrograman sehingga kamu memiliki pengalaman di bidang ini dan bisa belajar banyak hal baru.
Membangun jaringan dengan ikut komunitas programmer
Hal ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan ilmu-ilmu baru dari komunitas programmer. Kamu pun akan mendapatkan koneksi programmer baru agar lebih mudah mendapatkan informasi terkait proyek maupun lowongan pekerjaan di bidang programming.
Nah sudah siapkah untuk jadi programmer?