Cara Microsoft tantang dominasi GPT-5 dan DeepSeek

Cara Microsoft tantang dominasi GPT-5 dan DeepSeek. Microsoft resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) internal pertama pada Kamis (29/08/2025), ini merupakan sebuah langkah penting yang menandai keseriusan perusahaan dalam bersaing di industri AI global.

Microsoft Office 2024

Terdapat dua model AI yang diperkenalkan, yaitu MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview, yang diharapkan mampu menjadi pesaing langsung GPT-5, DeepSeek, serta model AI besar lainnya yang saat ini sedang menguasai pasar. Dengan langkah ini, Microsoft mempertegas ambisinya untuk tidak hanya bergantung pada kemitraan dengan OpenAI, melainkan juga mengembangkan teknologi sendiri yang dapat diandalkan untuk masa depan.

Model MAI-Voice-1 membawa inovasi dalam bidang pemrosesan suara. diklaim mampu menghasilkan audio berdurasi satu menit dalam waktu kurang dari satu detik hanya dengan satu GPU. Teknologi ini kini sudah digunakan untuk mendukung beberapa fitur Microsoft, termasuk Copilot Daily, yang menghadirkan pembawa acara AI guna membacakan berita utama dan menghadirkan diskusi ala podcast.

Pengguna juga dapat mencoba langsung MAI-Voice-1 melalui Copilot Labs, dengan pilihan untuk menyesuaikan suara maupun gaya bicara sesuai kebutuhan, sebagaimana dilaporkan The Verge.

Baca Juga: Berita Teknologi!

Sementara itu, MAI-1-preview hadir sebagai model bahasa besar yang lebih canggih, dilatih dengan sekitar 15.000 GPU Nvidia H100. Model ini dirancang untuk memahami instruksi kompleks sekaligus memberikan jawaban yang relevan dan bermanfaat bagi pertanyaan sehari-hari.

Microsoft menilai kehadiran MAI-1-preview akan memperluas ekosistem Copilot yang saat ini masih sangat bergantung pada model OpenAI, dengan memberikan alternatif internal yang dapat disesuaikan untuk beragam kasus penggunaan.

Kepala AI Microsoft, Mustafa Suleyman, menegaskan bahwa pengembangan model internal ini lebih difokuskan pada kebutuhan konsumen ketimbang pasar korporasi. Menurutnya, Microsoft memiliki data prediktif dalam jumlah besar yang berasal dari iklan dan telemetri konsumen, sehingga logis jika fokus utama diarahkan pada penciptaan model yang benar-benar bermanfaat bagi pendampingan pengguna sehari-hari.

“Logika saya adalah kami harus menciptakan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi konsumen dan dioptimalkan untuk penggunaan sehari-hari,” kata Suleyman dalam sebuah wawancara pada 2023.

Microsoft juga telah membuka uji publik untuk MAI-1-preview, melalui platform benchmarking LMArena, sebagai bagian dari strategi untuk menguji kemampuan model sebelum diperkenalkan lebih luas. Dalam sebuah unggahan blog resmi, tim Microsoft AI menegaskan ambisi besarnya untuk mengembangkan tidak hanya satu model tunggal, melainkan ekosistem model khusus yang dapat saling melengkapi dalam memenuhi beragam kebutuhan pengguna.

“Kami percaya bahwa dengan mengorkestrasi berbagai model yang dirancang untuk maksud berbeda, nilai yang lebih besar bisa tercipta,” tulis Microsoft.

Peluncuran ini sekaligus mempertegas dinamika kemitraan Microsoft dengan OpenAI. Meski masih memanfaatkan GPT untuk sejumlah layanan, kehadiran MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview memberikan Microsoft fondasi baru untuk berdiri sendiri dalam persaingan AI global. Dengan ambisi besar dan sumber daya yang dimiliki, Microsoft berupaya menegaskan dirinya sebagai pemain utama dalam industri yang kian kompetitif.

Baca Juga: Presiden sebut perangkat teknologi-komunikasi masih didominasi imporc

Related posts