peringatan keras Ceo WhatsApp untuk pengguna telegram
peringatan keras CEO WhatsApp

CEO WhatsApp Beri Peringatan Keras pada Pengguna Telegram!

Posted on

BERITA TEKNOLOGI – CEO WhatsApp, Will Cathcart memberi peringatan keras untuk para pengguna Telegram, kalau aplikasi itu tidak aman.

Peringatan itu dia sampaikan merujuk pada artikel yang berjudul ‘The Kremlin Has Entered the Chat’. Dalam salah satu kalimatnya, Will Cathcart mengatakan kalau Telegram tidak aman dikarenakan sampai sekarang masih belum didukung fitur keamanan end-to-end encryption secara default.

Dia juga menyatakan, karena belum adanya fitur pengamanan secara default ini bisa saja seluruh informasi rahasia dari Telegram bocor ke pemerintah.

“Dari artikel: ‘Telegram mempunyai potensi untuk membagikan hampir seluruh informasi rahasia yang diminta pemerintah’, Telegram yang tidak dienkripsi secara default dan tidak ada untuk grup. ” jelasnya pada Kamis (16/2/2023).

Selanjutnya, menurut dia potensi chat di Telegram dapat disadap cukup besar. “Pengamanan end-to-end encryption tidak punya verifikasi yang bebas. Sehingga percakapan rahasia di Telegram pun yang katanya aman tetap bisa saja diretas oleh pihak anonim”.

Tidak hanya itu, CEO WhatsApp ini juga mendobrak API milik Telegram. Termasuk juga tuduhan kalau dari pihak telegram telah membangun API lain supaya bisa melakukan pengamatan massal dengan cara membuka konten para penggunanya.

Baca Juga : ChatGPT Bisa Meretas, Apakah ini Dimanfaatkan Oleh Hacker?

Will Cathcart juga mengutip halaman privasi milik Telegram dan dia mempersoalkan tentang klaim Telegram yang tidak pernah membocorkan data penggunanya ke pemerintah. Karena menurut dia yang sudah terjadi malah sebaliknya, jika mengingat pada laporan yang dibawanya itu.

Pada akhir kutipannya, Will Cathcart mengerti bahwa pasti akan ada banyak orang yang meragukan kritikannya kepada Telegram.

Dia mengatakan ada banyak aplikasi seperti Telegram yang sudah tersedia fitur enkripsi yang bisa digunakan dengan aman.

Oleh karena itu dia sedang tidak memaksa semuanya harus menggunakan WhatsApp. Namun dia dengan sangat tegas melarang untuk menggunakan Telegram.

“Saya tahu beberapa orang akan mengatakan kalau saya hanya tertarik mengkritik Telegram. Namun ada banyak aplikasi lain yang bisa dipilih. Jika tidak menggunakan WhatsApp, gunakan salah satu dari mereka, tapi jangan Telegram,” kata Cathcart.