ChatGPT berhasil dapatkan medali Emas di ajang International Math Olympiad

Research Scientist di OpenAI berhasil membuat ChatGPT dapat menyelesaikan masalah matematika kompleks dan mendapat medali emas di ajang International Math Olympiad (IMO).
Perkembangan kecerdasan buatan kembali mencatat tonggak baru. Soalnya, baru-baru ini, salah satu AI yang sering digunakan oleh pengguna di seluruh dunia berhasil meraih medali emas saat melakukan perlombaan matematika internasional.

ChatGPT


Adalah OpenAI, AI yang berhasil meraih “gold medal-level performance” di ajang International Math Olympiad (IMO). Alexander Wei, Research Scientist di OpenAI yang fokus pada pengembangan large language model (LLM) dan reasoning, mengumumkan prestasi ini melalui unggahan di X. Ia menyebutkan bahwa sebuah model riset eksperimental, yang belum dirilis ke publik, mampu menaklukkan lima dari enam soal pada kompetisi matematika paling prestisius tersebut, dengan skor 35 dari 42 poin total.

Read More


Dilansir dari laman Engadget (21/7), kompetisi IMO sendiri dikenal sebagai turnamen matematika tingkat dunia yang sangat menantang. Setiap negara mengirimkan hingga enam siswa terbaik untuk memecahkan soal-soal aljabar, tetapi juga membutuhkan kreativitas dan strategi matematika tingkat tinggi. Untuk tahun ini, hanya 67 dari 630 peserta yang berhasil meraih medali emas.


Meski AI telah lama digunakan untuk mengolah data kompleks dan proses berulang, selama ini teknologi tersebut kerap menemui hambatan saat harus menghadapi problem yang membutuhkan kreativitas dan pengambilan keputusan tinggi. Model eksperimen terbaru dari OpenAI memperlihatkan kemampuan reasoning yang menyerupai manusia dalam menyelesaikan soal-soal IMO.


Hal ini berarti, untuk rilis besar berikutnya seperti GPT-5, OpenAI belum akan menyematkan kemampuan setara “olimpiade matematika” pada model yang tersedia untuk umum. Tapi fakta bahwa model AI mampu memperoleh hasil impresif di IMO menunjukkan betapa pesat dan luas perkembangan kecerdasan buatan di bidang reasoning dan pemecahan masalah tingkat tinggi.

Meski demikian, ketersediaan publik untuk teknologi sekelas ini masih perlu waktu, mengingat implikasi, tanggung jawab, dan pengawasan yang menyertainya dalam menyebarkan teknologi matematis mutakhir ke pengguna global.

Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Besar Pengguna ChatGPT Terbanyak di Dunia

Related posts