BERITA TEKNOLOGI – Walaupun disebut sebagai teknologi baru yang dapat menyederhanakan segala pekerjaan, kini menggunakan ChatGPT sesungguhnya hanya seperti pedang bermata dua yang di sisi lainnya justru dapat dimanfaatkan oleh para penjahat berakal.
Sampai-sampai Sam Altman, CEO OpenAI mengatakan bahwa mungkin saja ada yang menggunakan AI buatan mereka untuk aktivitas jahat.
Baca Juga : Munculnya Teknologi AI, Ini Komentar Sang pembuat Apple
Betul saja, menurut analisis situs web Checkpoint, ada sekelompok penjahat didunia maya telah memanfaatkan kemampuan AI, dengan menggantungkan konten yang mereka buat untuk mengirim malware hingga email phishing.
Diketahui sudah sejak 2019, penjahat dunia maya ini sudah menyalahgunakan ChatGPT buatan OpenAI untuk mengotak-atik kode malware pencuri data. Walaupun kode ini termasuk tidak sulit untuk dibuat, namun yang dilakukan oleh penjahat ini dapat meningkatkan kode objeknya secara relevan.
Baca Juga : Al Sang Penyelamat Google Muncul, ChatGPT Segera Minggir
Sementara itu, OpenAI sendiri sudah berupaya membatasi dan melarang penggunaan AI nya untuk membuat aktifitas jahat yang serupa. Seperti meminta untuk menulis email phishing, sekarang AI tidak dapat lagi menulisnya.
Namun kelihatannya, para hacker masih tidak berhenti dan terus mencari cara untuk membobol pelarangan OpenAI ini. Diskusi di sebuah forum bawah tanah sudah menciptakan sebuah bot Telegram yang dapat digabungkan dengan API OpenAI. Bot ini juga nantinya akan disebar di seluruh forum hacker untuk meningkatkan perhatian sesama hacker.
Baca Juga : Segera Hadapi MPL ID S11, Geek Fam ID memiliki Wajah Baru!