ChatGPT luncurkan mode khusus bantu pelajar

Untuk membantu pelajar memahami soal yang mereka berikan, ChatGPT luncurkan mode khusus bantu pelajar bernama Study Mode. OpenAI tengah meluncurkan fitur baru yang diberi nama Study Mode di ChatGPT. Fitur ini disebut dirancang khusus untuk membantu pelajar memahami topik kompleks secara lebih mendalam.

Study Mode mengadopsi pendekatan Socratic, mirip dengan Learning Mode milik Claude dari Anthropic. Fitur ini tidak langsung memberikan jawaban final atas pertanyaan siswa. Sebaliknya, chatbot membimbing pengguna melalui serangkaian pertanyaan reflektif. Tujuannya adalah agar mereka dapat menemukan solusi sendiri dan berpikir kritis terhadap materi yang dipelajari.

Read More

Kalibrasi Awal dan Pendekatan Bertahap

Di tahap awal percakapan, Study Mode akan mencoba mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan tingkat pemahaman pelajar melalui kalibrasi interaktif. Selanjutnya, proses belajar dilakukan secara bertahap dengan struktur scaffold. Dalam pendekatan ini, informasi diberikan sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah agar pengguna tidak merasa kewalahan dan tetap fokus pada konsep inti sebelum melanjutkan ke materi yang lebih rumit, seperti dilaporkan Engadget (31/7).

OpenAI membangun Study Mode lewat kolaborasi intens dengan guru, ilmuwan, serta pakar pendidikan (pedagogi). Menariknya, fitur ini tidak didukung oleh model AI baru, melainkan memanfaatkan instruksi sistem khusus yang dapat diterapkan langsung pada model ChatGPT yang sudah ada.

Pendekatan ini dianggap efektif oleh OpenAI karena memungkinkan iterasi cepat berbasis masukan dari pelajar nyata, meskipun konsekuensinya mungkin terdapat inkonsistensi atau kesalahan minor selama masa pengembangan awal.

Fitur Study Mode tidak hanya tersedia untuk pengguna ChatGPT Edu, melainkan diberikan lebih dulu kepada pengguna ChatGPT Free, Plus, Pro, dan Team yang sudah login. Sementara itu, pelanggan ChatGPT Edu akan mendapatkan akses dalam beberapa minggu ke depan. Fleksibilitas penggunaan juga dihadirkan lewat tombol toggle, sehingga pengguna bisa bebas menyalakan atau mematikan Study Mode sesuai kebutuhan mereka.
OpenAI juga menyadari adanya isu AI cheating di institusi pendidikan, sebagaimana yang diangkat dalam laporan New York Magazine. Oleh sebab itu, mereka tidak hanya fokus pada kecanggihan fitur, tapi juga pada potensi Study Mode untuk mendorong integritas akademik dan mencegah penyalahgunaan AI sebagai alat mencontek.

Rencana Pengembangan Ke Depan

Ke depannya, OpenAI berencana memperdalam pengalaman penggunaan Study Mode melalui fitur personalisasi. Beberapa di antaranya termasuk sistem penetapan target belajar dan pelacakan progres secara interaktif lintas sesi percakapan.

Baca Juga: Viral suara Steve Jobs umumkan Chat GPT oleh Apple

Related posts