Claude kini bisa ingat chat lama dengan izin pengguna.
Anthropic mengumumkan bahwa Claude AI memory kini memiliki kemampuan memory yang lebih baik, meski bersifat selektif. Dilansir dari Engadget, AI chatbot ini dapat merujuk percakapan masa lalu ketika diminta, sehingga pengguna tidak perlu menjelaskan ulang konteks yang sudah pernah dibahas sebelumnya.
Fitur ini membantu pengguna melanjutkan proyek kerja setelah jeda. Pengguna juga bisa menanyakan detail dari sesi penelitian sebelumnya yang mungkin terlupa. Poin kunci adalah Claude harus diminta secara eksplisit, ia tidak akan memanggil chat lama kecuali diminta secara spesifik. Anthropic juga menyatakan bahwa kemampuan Claude AI memory merujuk chat bersifat spesifik untuk workspace dan project yang sedang dikerjakan.
Implementasi Anthropic jauh lebih terbatas dibanding fitur memory ChatGPT. Pada April, OpenAI memperbarui ChatGPT untuk menyimpan semua percakapan. Rekaman ini digunakan untuk mempersonalisasi jawaban terhadap pertanyaan atau prompt baru. Google juga memungkinkan Gemini mengingat percakapan masa lalu dan menguji penggunaan riwayat Google Search untuk personalisasi respons AI lebih lanjut.
Berbeda dengan kedua kompetitor tersebut, Claude AI memory hanya melakukan pencarian percakapan masa lalu ketika diminta, bukan mereferensikan profil dari chat sebelumnya. Pendekatan ini lebih mengutamakan privasi secara default dan pengguna dapat menonaktifkan kemampuan Claude sepenuhnya melalui toggle di pengaturan.
Sementara ChatGPT dan Gemini secara otomatis menyimpan dan menggunakan riwayat percakapan untuk meningkatkan respons, Claude memberikan kontrol penuh kepada pengguna tentang kapan dan bagaimana data mereka dirujuk.
Bagi subscriber Max, Team, atau Enterprise plans, kemampuan baru Claude AI memory sudah mulai diluncurkan saat ini menurut Anthropic. Perusahaan menyatakan fitur ini akan diperluas ke plan lainnya dalam waktu dekat.
Pendekatan Anthropic yang mengutamakan consent dan privasi menunjukkan strategi berbeda dalam mengembangkan Claude AI memory. Strategi ini memberikan alternatif bagi pengguna yang menginginkan kontrol lebih terhadap data percakapan mereka, sambil tetap mendapatkan manfaat dari kemampuan referensi konteks.
Baca Juga: Claude AI terintegrasi dengan Canvas, Panopto & Wiley untuk revolusi pendidikan digital