Dana AI Berdaulat Indonesia Didorong Jadi Pusat Teknologi

Teknologi Kecerdasan Buatan AI di Jurnalistik

Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan dana AI berdaulat untuk mempercepat ambisi menjadi pusat pengembangan kecerdasan buatan di Asia Tenggara sebelum 2030. Dana ini akan menggabungkan skema pembiayaan publik dan swasta, dengan tujuan membangun ekosistem AI nasional yang kuat, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.

Baca Juga : Youth Day 2025, UNDP Bagikan Tips Bijak Menggunakan AI bagi Anak Muda Indonesia

Read More

Jadwal dan Skema Pembiayaan Dana AI Berdaulat

Menurut dokumen resmi setebal 179 halaman yang memuat strategi nasional AI, pembentukan dana AI berdaulat direncanakan berlangsung pada periode 2027 hingga 2029. Danantara Indonesia — sovereign wealth fund nasional dengan aset lebih dari USD 900 miliar — akan menjadi pengelola utama dana ini.

Pendanaan tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga investasi swasta. Pemerintah bahkan berencana memberikan insentif fiskal untuk mendorong partisipasi investor domestik dan asing. Strategi ini menargetkan agar Indonesia tidak sekadar menjadi konsumen teknologi AI, tetapi produsen yang berperan aktif di rantai pasok global.

Dukungan Infrastruktur dan Peta Jalan Nasional AI

Rencana dana AI berdaulat sejalan dengan peta jalan nasional AI yang baru diumumkan. Peta jalan ini mencakup penguatan infrastruktur komputasi, pembangunan pusat data modern, dan percepatan produksi chip lokal.

Langkah ini penting mengingat negara tetangga seperti Malaysia sudah mengamankan miliaran dolar investasi dari perusahaan teknologi besar untuk infrastruktur cloud dan layanan AI. Dengan dana AI berdaulat, Indonesia diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan memimpin di kawasan.

Potensi Ekonomi dari Dana AI Berdaulat

Potensi ekonomi dari pemanfaatan AI di Indonesia dinilai sangat besar. Laporan Boston Consulting Group pada April lalu memperkirakan negara-negara ASEAN akan mendapatkan tambahan PDB 2,3% hingga 3,1% pada 2027 berkat adopsi AI.

Indonesia diproyeksikan meraih dampak absolut terbesar di kawasan, mengingat besarnya populasi, pasar domestik, dan kebutuhan teknologi di berbagai sektor seperti industri manufaktur, logistik, pertanian, hingga layanan publik.

Peran Swasta dalam Strategi AI Nasional

Strategi nasional AI juga mendapat masukan dari pemain besar teknologi. Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, memberikan wawasan terkait kebutuhan infrastruktur dan keamanan jaringan. Sementara GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, berbagi pengalaman tentang pengembangan talenta digital dan inovasi layanan berbasis AI.

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tidak hanya relevan, tetapi juga aplikatif di lapangan.

Konsultasi Publik untuk Strategi Dana AI Berdaulat

Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan dokumen strategi AI nasional ini masih dalam tahap konsultasi publik. Tahap ini penting untuk menjaring masukan dari industri, akademisi, dan komunitas teknologi.

Selain fokus pada percepatan inovasi, pembahasan juga menyoroti isu keamanan data, perlindungan privasi, dan kesesuaian dengan visi pembangunan jangka panjang.

Baca Juga : Microsoft dan Kominfo Latih 1,2 Juta Orang Indonesia Kuasai AI

Related posts