Data Asli Pengguna Bisa Bocor Meski Pakai VPN, Ini Virtual Private Network (VPN) seharusnya menyembunyikan identitas Anda. Namun, Anda tetap bisa ketahuan sedang menggunakan VPN karena beberapa hal yang tidak Anda sadari.
Alasan data pengguna bocor saat pakai VPN (foto: dok. unsplash)
Melansir dari How to Geek, VPN dirancang untuk menyembunyikan identitas siapa pun. Namun, server web masih dapat mendeteksi bahwa Anda sedang berusaha mengelabui mereka dengan menggunakan VPN. Hal ini bisa terjadi karena alamat IP server VPN yang digunakan.
Baca Juga: Berita Teknologi!
Walaupun alamat IP asli pengguna tersembunyi, server VPN memiliki alamat IP publik. Server web dan perusahaan keamanan telah menyusun daftar ribuan alamat IP yang diketahui berasal dari layanan VPN.
Situs web dapat dengan mudah memblokir akses jika alamat IP yang digunakan masuk dalam daftar hitam. Selain karena alamat IP, VPN Anda mungkin bocor karena browser yang Anda gunakan.
Pengaturan regional perangkat, cookies, dan data lain yang disimpan di browser dapat membocorkan lokasi asli Anda. Ini menciptakan ketidakcocokan antara lokasi server VPN dan informasi dari browser.
Kebocoran data VPN juga bisa terjadi karena masalah konfigurasi, misalnya seperti kebocoran DNS. Ketika pengguna mengetik alamat web, browser dapat mengirimkan permintaan ke server DNS lokal alih-alih melalui VPN. Hal ini akan mengungkap lokasi asli pengguna.
Masalah lain yang dapat membocorkan penggunaan VPN adalah Web Real-Time Communication (WebRTC). Fitur ini, yang digunakan oleh peramban populer seperti Chrome dan Firefox, dapat melewati VPN dan membuat koneksi langsung.
Terakhir, ada risiko kegagalan kill switch pada VPN. Fitur ini seharusnya memutus koneksi internet secara otomatis jika VPN terputus. Namun, jika fitur ini gagal berfungsi, koneksi pengguna bisa langsung terpapar ke internet tanpa perlindungan.
Dengan berbagai potensi kebocoran ini, pengguna perlu lebih bijak dalam memilih layanan VPN yang andal serta memahami cara mengonfigurasinya dengan benar. VPN memang dapat meningkatkan keamanan, tetapi bukan berarti sepenuhnya tanpa celah. Kewaspadaan tetap menjadi kunci utama agar identitas dan data pribadi tetap terlindungi di dunia maya.
Baca Juga: Apple Akan Mendesain Ulang Kontrol Kamera iPhone 18, Bukan Menghapusnya