Domain .id Tembus 1,3 Juta, PANDI Rilis .ai.id dan Aksara Bali

Domain .id berhasil menorehkan pencapaian baru dengan jumlah terdaftar mencapai 1.317.633 per 31 Agustus 2025. Rekor ini menegaskan bahwa domain beridentitas nasional semakin dipercaya masyarakat, mulai dari pelaku UMKM hingga perusahaan besar.

URL atau Link? Kenali Perbedaannya di Sini!

Kenaikan ini tak hanya sebatas angka, melainkan mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya identitas digital lokal. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menegaskan, tren tersebut menjadi bukti bahwa domain .id kini diakui sebagai pilihan utama dalam memperkuat kehadiran digital.

Read More

Baca Juga : PANDI: PPND 8.0 Bisa Selesaikan Sengketa Nama Domain dengan Adil dan Transparan

Domain .id Jadi Identitas Digital Nasional

Menurut keterangan resmi PANDI, pertumbuhan domain ini menunjukkan semakin luasnya adopsi identitas digital berbasis lokal. Dengan dukungan berbagai pihak—mulai dari registrar hingga pemerintah—domain ini kini tak hanya dianggap sebagai alternatif, tetapi juga pilihan utama di ranah digital Indonesia.

Langkah ini memperlihatkan keberhasilan kolaborasi lintas sektor yang mendorong literasi, regulasi, serta kepercayaan publik terhadap domain .id.

Peluncuran Domain .ai.id untuk Ekosistem AI

Selain pencapaian jumlah pendaftar, PANDI juga akan meluncurkan domain .ai.id. Domain ini khusus ditujukan untuk mendukung ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Bekerja sama dengan Komite Nasional Kecerdasan Artifisial (Korika), domain .ai.id akan diperkenalkan pada AI Innovation Summit (AIIS) 2025. Harapannya, domain ini bisa menjadi wadah terpercaya bagi industri, startup, hingga peneliti AI dalam mengembangkan inovasi teknologi.

Dengan kehadiran .ai.id, Indonesia diharapkan memiliki platform digital yang lebih terarah dalam memperkuat posisi di era teknologi berbasis kecerdasan buatan.

SLD Aksara Bali Perkuat Identitas Digital Lokal

Tak hanya menyasar dunia teknologi modern, PANDI juga menghadirkan SLD Internationalized Domain Name (IDN) berbasis Aksara Bali.

Domain ini memberi ruang bagi masyarakat Bali, akademisi, dan komunitas budaya untuk melestarikan kearifan lokal dalam wujud identitas digital. PANDI menggandeng Universitas Udayana sebagai Registrar Khusus agar domain ini dapat diakses secara luas oleh masyarakat.

Langkah ini menjadi simbol perpaduan antara pelestarian budaya dan perkembangan teknologi digital, mempertegas bahwa domain ini mampu menjembatani masa depan dengan warisan budaya.

Kolaborasi Digital Lewat .idFest 2025

Sebagai bentuk dukungan ekosistem, PANDI menggelar acara .idFest 2025 pada 16–17 September di The Kasablanka, Jakarta. Acara ini dirancang bukan hanya sebagai festival, tetapi juga gerakan kolaboratif yang mempertemukan pelaku industri teknologi, komunitas digital, akademisi, hingga pemerintah.

Salah satu agenda unggulan adalah Developer Day.id, kompetisi inovasi nasional yang diikuti seratus tim. Tiga tim terbaik akan mewakili Indonesia di ajang internasional APICTA 2025 di Taipei, membuktikan bahwa domain .id menjadi pintu gerbang bagi talenta lokal menuju panggung global.

Domain .id, Masa Depan Identitas Digital Indonesia

Capaian 1,3 juta domain ini, rencana peluncuran .ai.id, hingga hadirnya domain Aksara Bali menunjukkan komitmen PANDI dalam menyediakan pilihan identitas digital yang inklusif.

Dengan strategi yang merangkul teknologi dan budaya, domain ini tidak hanya memperkuat kehadiran digital Indonesia di kancah global, tetapi juga menjaga akar lokal sebagai fondasi.

Domain ini kini bukan sekadar alamat web, melainkan identitas digital nasional yang menjadi simbol kedaulatan di dunia maya.

Baca Juga : URL atau Link? Kenali Perbedaannya di Sini!

Related posts