Edit Informasi Google Maps Disalahgunakan? – Belakangan, media sosial Indonesia dihebohkan dengan banyaknya para penipu (scammer) di internet yang mengandalkan layanan Google Maps untuk mengelabui pengguna. Sederhananya, para scammer ini memasukkan detail nomor telepon atau nomor WhatsApp (WA) palsu di berbagai fitur yang mencantumkan detail informasi yang ada di suatu bisnis atau tempat usaha yang terdaftar di Google Maps. Beberapa fitur atau kolom yang bisa dipakai untuk mencantumkan nomor WA palsu ini meliputi alamat, kolom nomor telepon, kolom ulasan (review), detail informasi situs web, hingga kolom tanya jawab.
Nah, ketika korban menghubungi nomor WA yang sudah ditambahkan scammer, maka para penipu itu bisa lanjut melancarkan aksinya, entah itu mengiming-imingi korban dengan hadiah, meminta korban mengirimkan uang ke rekening scammer, dan lain sebagainya.
Jawabannya sederhana, yaitu karena layanan navigasi tersebut memiliki satu fitur yang bernama “Edit” yang terlalu mudah dan longgar, sehingga riskan untuk disalahgunakan.
>Terlalu longgar Di aplikasi Google Maps.
Fitur Edit diwakili dengan tombol “Edit”. Tombol ini bisa ditemui apabila pengguna mengunjungi sebuah bisnis, lokasi, atau tempat usaha yang terdaftar di Google Maps.
Terbilang wajar apabila pengguna biasa bisa mengubah detail tempat usaha. Sebab, Google Maps merupakan layanan yang melibatkan komunitas. Hal ini bertujuan supaya layanan navigasi tersebut semakin kaya akan detail informasi tempat usaha dan lainnya.
Karena berbasis komunitas, ini berarti bahwa selain pemilik bisnis atau tempat usaha, masyarakat juga bisa menambahkan banyak informasi atau tempat usaha baru di Google Maps, serta mengubah detail tentang tempat tersebut. Seperti disebutkan di atas, sejumlah detail informasi yang bisa diubah mencakup informasi alamat, nomor telepon, status tempat usaha, informasi situs web, jam buka tempat tersebut, dan lain sebagainya. Meski demikian, perubahan terhadap suatu tempat di Google Maps membutuhkan waktu dan persetujuan (approval) dari sistem. Pengajuan perubahan detail informasi tempat bisnis di Google Maps juga bisa ditolak oleh sistem dengan berbagai alasan. Berdasarkan pengalaman KompasTekno, durasi alias waktu tunggu persetujuan maupun penolakan perubahan informasi di Google Maps bervariasi, bisa sebentar, bisa juga memakan waktu yang lama.
Selain menggunakan fitur Edit, pengguna juga bisa langsung memasukkan informasi berupa review, serta mengirimkan dan menjawab pertanyaan melalui fitur tanya jawab yang ada di Google Maps.
Selain menggunakan fitur Edit, pengguna juga bisa langsung memasukkan informasi berupa review, serta mengirimkan dan menjawab pertanyaan melalui fitur tanya jawab yang ada di Google Maps.
>Tanggapan Google Indonesia
Terkait pengubahan informasi tempat di Google Maps oleh para scammer yang belakangan marak di Tanah Air, Google Indonesia mengatakan pihaknya telah menyadari adanya kejadian tersebut. Hal ini disampaikan Google Indonesia dalam akun X (Twitter) mereka dengan handle @googleindonesia. Mereka tak menyebut bagaimana proses atau sistem verifikasi fitur Edit di Google Maps berjalan, sampai-sampai bisa dimanfaatkan oleh para oknum. Namun, mereka mengeklaim pihaknya tengah mengalami masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis atau tempat usaha yang terdaftar di Google Maps.
Nah, sebagai solusi terhadap banyaknya perubahan informasi yang keliru di Google Maps, Google menyebut bahwa mereka telah menerapkan pembaruan supaya fitur Edit digunakan sebagaimana mestinya. “Kami telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi. Kami juga dalam proses memulihkan informasi yang akurat,” tulis Google Indonesia tanpa menyebutkan secara detail, apa pembaruan yang dimaksud, dikutip KompasTekno dari akun X Google, Selasa (13/8/2024). Ke depannya, Google Indonesia mengimbau pada masyarakat supaya mereka menerapkan pembaruan yang sesuai dengan informasi sebenarnya. Hal ini supaya tim Google Indonesia bisa menyetujui pembaruan tersebut dan menerapkannya dengan akurat.
“Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya, dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan,” tambah Google.
BACA JUGA : Cara Mudah dan Praktis Mengukur Jarak di Google Maps