Elon Musk Buka Lowongan Kerja untuk Gamer, Bisa Kerja Remote

Bos SpaceX dan media sosial X, Elon Musk, membuka lowongan pekerjaan khusus bagi para “gamer sejati”. Namun, posisi yang dibuka bukan sekadar untuk bermain game, melainkan sebagai pelatih atau tutor video game di perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI. Melalui akun X pribadinya, @elonmusk, Musk mengonfirmasi bahwa xAI sedang mencari pelatih video game penuh waktu (full time) dengan bayaran 45 hingga 100 dollar AS per jam, atau sekitar Rp 747.200 hingga Rp 1,6 juta (kurs Rp 16.600 per dollar AS). Jika dihitung per tahun, total pendapatan bisa mencapai 93.600 dollar AS hingga 208.000 dollar AS, atau sekitar Rp 1,5 miliar hingga Rp 3,4 miliar.

Baca juga: SonixLegend, Gamer Steam Pertama dengan Koleksi 40.000 Game Berbayar

Read More

“Betul,” tulis Musk singkat dalam unggahan di akun X-nya pada 2 Oktober 2025, membenarkan kabar pembukaan lowongan tersebut. Pelatih game yang direkrut akan bertugas melatih chatbot AI Grok agar mampu menghasilkan video game yang “inovatif dan menyenangkan bagi pengguna”.

Mau Jadi Pelatih Game untuk AI? xAI Lagi Buka Lowongan Nih!

Selain itu, mereka akan memberi label, umpan balik, serta masukan terhadap proyek game yang sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi xAI. Pelatih game ini juga akan bekerja sama dengan tim teknis untuk mengembangkan kemampuan AI dalam menciptakan video game baru. Lowongan pekerjaan sebagai pelatih game tersebut kini telah terdaftar secara resmi di situs xAI melalui tautan yang tersedia online. Dalam deskripsi lowongan, xAI menyebut bahwa kandidat yang banyak menghabiskan waktu bermain game akan mendapatkan nilai tambah tersendiri. Kandidat dengan pengalaman dalam pengembangan game bersama asisten AI, menguji game, atau pernah bekerja di studio indie, sangat diutamakan. Posisi ini tidak menetapkan syarat pendidikan formal tertentu, sehingga terbuka bagi siapa pun yang memenuhi kriteria kemampuan yang dibutuhkan. Namun, pelamar harus memiliki kemampuan tinggi dalam bidang Desain Game, Ilmu Komputer, Media Interaktif, atau bidang serupa yang relevan.

Mereka juga dituntut memiliki penilaian tajam terhadap kualitas video game, serta mampu mengevaluasi dan menganalisis game berbasis AI. xAI menegaskan bahwa kandidat yang diterima dapat bekerja dari kantor di Palo Alto, California, Amerika Serikat, atau secara penuh jarak jauh (fully-remote).

Baca juga: Survei Ungkap Fenomena Tsundoku Melanda Gamer di Steam

Masih Bisa Remote, tapi dengan Syarat Ketat ala Elon Musk

Namun, bagi pelamar yang memilih bekerja remote, perusahaan menekankan pentingnya memiliki motivasi diri yang kuat. Syarat ini kemungkinan berkaitan dengan kebijakan Musk di perusahaan mobil listrik Tesla. Ia sempat meminta seluruh pegawai kembali bekerja di kantor setelah masa pandemi dan menyebut kerja dari rumah “salah secara moral”.

Musk bahkan pernah mengultimatum karyawan Tesla untuk bekerja di kantor selama 40 jam per minggu atau mengundurkan diri.

Ketertarikan Musk pada Dunia Game Berlanjut Lewat xAI

Ketertarikan Musk terhadap dunia video game bukan hal baru. Tahun lalu, ia mengungkapkan rencana untuk mengembangkan studio game berbasis AI melalui xAI, dirangkum KompasTekno dari Enterpreneur, Jumat (10/10/2025) “Terlalu banyak game yang dimiliki korporasi besar. xAI akan mulai mengembangkan game studio AI untuk membuat game kembali mengagumkan,” tulis Musk di akun X-nya pada November 2024.

Related posts