Blindsight: Inovasi untuk Tunanetra

Elon Musk Perkenalkan Blindsight: Inovasi untuk Tunanetra

Posted on

beritateknologi : Elon Musk Perkenalkan Blindsight: Inovasi untuk Tunanetra – Elon Musk terus mendorong batas inovasi teknologi manusia melalui perusahaan rintisannya, Neuralink. Kini, Elon Musk mengumumkan sebuah terobosan terbaru bernama Blindsight, yang diklaim dapat mengembalikan penglihatan bagi para tunanetra.

Blindsight: Teknologi untuk Mengembalikan Penglihatan

Neuralink, yang terkenal dengan implan otak berteknologi tinggi. Menyatakan bahwa Blindsight memungkinkan orang yang telah kehilangan kedua mata dan saraf optiknya untuk melihat kembali. Musk, dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter), menyebut bahwa selama korteks visual pasien masih berfungsi. Perangkat ini bahkan dapat memberikan penglihatan kepada mereka yang lahir tunanetra.

“Pada awalnya, penglihatan akan beresolusi rendah, seperti grafik Atari. Namun, seiring perkembangan teknologi, penglihatan ini berpotensi lebih baik dari penglihatan alami. Memungkinkan pengguna melihat dalam spektrum inframerah, ultraviolet, bahkan radar, seperti karakter Geordi La Forge,” tulis Musk.

Baca juga : Cara Download iOS 18.1 Public Beta dan Fitur Baru

Neuralink juga mengumumkan bahwa perangkat ini telah menerima status “perangkat terobosan” dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Meski demikian, detail terkait kapan uji coba manusia dimulai belum dirilis, dan FDA belum memberikan komentar resmi.

Neuralink, yang didirikan Elon Musk pada 2016, tengah bekerja mengembangkan chip otak yang ditanamkan di tengkorak. Chip ini diharapkan bisa membantu pasien dengan kelumpuhan untuk kembali bergerak dan berkomunikasi. Chip tersebut akan membaca dan memproses sinyal saraf untuk mengendalikan perangkat seperti komputer dan ponsel.

Baru-baru ini, Neuralink berhasil menanamkan chip otak nirkabel pada pasien keduanya. Musk mengatakan ini dapat membuka jalan bagi manusia untuk memiliki kemampuan super dan bersaing dengan kecerdasan buatan di masa depan.

Uji klinis pertama Neuralink dimulai pada Januari 2024, dengan pasien pertama bernama Noland Arbaugh. Arbaugh, yang lumpuh, berhasil bermain video game, menjelajahi internet, dan menggerakkan kursor laptop menggunakan implan chip tersebut.

Dengan inovasi ini, Neuralink menambah optimisme terhadap masa depan chip otak. Terutama untuk membantu pasien yang mengalami cacat fisik parah, membuka jalan baru dalam dunia medis.