Elon Musk Tutup Kantor – Baru-baru ini, Elon Musk kembali bikin heboh karena menutup kantor X alias Twitter yang berada di San Francisco, California. Rupanya, Elon Musk tak benar-benar menutup kantor ikonik tersebut, melainkan memindahkannya ke kantor baru di Palo Alto dan San Jose, Amerika Serikat.
diungkap oleh CEO Linda Yaccarino lewat memo internal perusahaan media sosial tersebut. “Ini keputusan penting berdampak pada banyak dari Anda, namun ini adalah keputusan tepat bagi perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Linda di memo itu. Menurutnya, memindahkan kantor jejaring sosial yang dulunya bernama Twitter ke lokasi baru menjadi salah satu keputusan penting yang akan berdampak panjang bagi pengguna.
Pada Juli tahun ini, Elon Musk sempat mengatakan ingin merelokasi kantor pusat X dan SpaceX dari California ke Texas. Kala itu, bos Tesla tersebut mengatakan alasan relokasi kantor sebagai bentuk terhadap undang-undang California yang melarang guru secara paksa mengungkap identitas gender siswanya.
Baca Juga : Elon Musk Prediksi Ponsel di Masa Depan Bakal Digantikan Chip Neuralink
Kabar relokasi X ini terbilang sangat besar, mengingat kantor media sosial tersebut sudah berlokasi di San Francisco sejak berdiri pada 2006. Sejak Twitter dibeli Elon Musk pada 2022, banyak hal terjadi terhadap kantor pusat medsos yang dulunya identik dengan ikon burung berwarna biru.
Selang Elon Musk mengambil alih perusahaan, dilaporkan X sering kali telat membayar sewa dan berusaha mengubah ruang kantor kosong menjadi tempat tinggal sementara bagi karyawan bepergian. Setahun lalu, raksasa media sosial itu juga sempat bentrok dengan pemerintah kota terkait tanda “X” berukuran raksasa terletak di atas gedung.
Baca Juga : Layanan internet Bangladesh diputus jelang rencana “long march”
Banyak penghuni gedung di sekitar kantor X mengeluhkan lampu di plang raksasa “X” tersebut terlalu terang, dan diminta untuk mencopotnya dari atap.