File Google Drive Disimpan di Mana? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apa Itu Google Drive??

Google Drive sudah jadi teman sehari-hari banyak orang untuk menyimpan dokumen, foto, hingga video penting. Praktis, aman, dan bisa diakses dari mana saja, cukup bermodal akun Google dan koneksi internet. Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran, sebenarnya file-file yang kamu upload itu disimpan di mana? Apakah mereka benar-benar ada di ponsel atau laptopmu, atau justru berada entah di mana? Pertanyaan ini sering muncul karena Google Drive memang terasa “ajaib”. Kamu bisa memulai menulis dokumen di laptop, lalu melanjutkannya di ponsel tanpa ribet transfer file. Nah, biar lebih jelas, mari kita kupas tuntas bagaimana sistem penyimpanan Google Drive bekerja.

BACA JUGA:Google Maps Kasih Informasi Ruas Jalan yang Ditutup saat Demo, Ini Rambunya!

Read More

File Disimpan di Pusat Data Google

Google Drive adalah layanan cloud storage, artinya file kamu tidak langsung tersimpan secara fisik di perangkat pribadi. Semua data ditempatkan di pusat data (data center) milik Google yang tersebar di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia. Menariknya, setiap file yang diunggah tidak hanya diletakkan di satu server saja. Google punya sistem yang memecah file menjadi beberapa bagian, menggandakan salinannya, lalu menyebarkannya ke banyak server berbeda. Jadi, kalau satu server bermasalah, file tetap bisa diakses dari server lain.
Sistem ini punya tiga keuntungan utama:
-Mengurangi risiko kehilangan data – kalau ada kerusakan hardware di salah satu server, salinan file lain masih tersedia.
-Mempercepat akses – data akan diambil dari server terdekat dengan lokasi pengguna.
-Menjamin ketersediaan layanan – meskipun ada gangguan, pengguna tetap bisa membuka file mereka.

Keamanan Data di Google Drive

Google tentu nggak sembarangan dalam melindungi data penggunanya. Begitu file diunggah, sistem enkripsi langsung bekerja.

  • Saat transfer data: Google menggunakan SSL/TLS 256-bit. Jadi, file yang sedang diunggah atau diunduh terenkripsi dan sulit disadap.
  • Saat tersimpan di server (at rest): data diamankan dengan enkripsi AES-128 atau AES-256.
    Teknologi enkripsi ini membuat pihak luar sangat sulit mengakses file tanpa izin. Dengan kata lain, file kamu nggak hanya “disembunyikan” di server, tapi juga terkunci rapat.

Lokasi File di Perangkat

Meski file utama ada di server Google, pengguna tetap bisa mengaksesnya secara lokal lewat fitur sinkronisasi. Nah, di sinilah pilihan “Stream” dan “Mirror” muncul di aplikasi Google Drive for Desktop:

  • Stream – File tetap ada di cloud. Di perangkat, kamu hanya melihat shortcut atau pratinjau. File baru diunduh ketika dibuka. Ini cocok untuk laptop/PC dengan kapasitas terbatas.
  • Mirror – File di cloud disalin juga ke perangkat. Jadi, kamu tetap bisa membukanya walau sedang offline.
    Secara default, folder Google Drive biasanya ada di:
  • Windows: C:\Users[NamaPengguna]\Google Drive\
  • Mac: /Users/[NamaPengguna]/Google Drive/
    Sementara itu, untuk aplikasi mobile di Android maupun iOS, file hanya tersedia online. Kalau ingin mengakses tanpa internet, pengguna bisa aktifkan opsi offline. File yang disimpan offline akan tersimpan di folder tersembunyi dalam aplikasi.

Berapa Lama File Bisa Tersimpan?

Satu hal yang bikin orang penasaran adalah: apakah file di Google Drive bisa hilang sendiri? Jawabannya: tidak. Selama kamu masih aktif menggunakan akun Google, file tetap aman.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membuat file hilang:
-File dihapus secara manual oleh pengguna.
-Kapasitas Drive sudah penuh.
-Akun Google tidak digunakan sama sekali selama dua tahun.
Google punya kebijakan bahwa akun yang tidak aktif bisa berisiko penghapusan data. Tapi solusinya simpel: cukup login secara berkala dan akses file supaya status akun tetap aktif.

Opsi Penyimpanan Tambahan

Setiap akun Google mendapatkan kapasitas gratis sebesar 15 GB. Angka ini terasa cukup bagi sebagian orang, tapi cepat habis kalau sering menyimpan foto, video, atau backup WhatsApp.
Kalau kapasitas penuh, ada dua pilihan:

  • Menghapus file lama yang sudah tidak diperlukan.
  • Upgrade ke Google One, layanan berbayar yang menyediakan kapasitas mulai dari 100 GB hingga beberapa terabyte.

Google Drive: Fleksibilitas dan Keamanan

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan kalau Google Drive menyimpan file di server milik Google yang tersebar secara global, dengan sistem replikasi dan enkripsi berlapis. Untuk pengguna, file bisa diakses dari mana saja, baik melalui web, desktop, maupun aplikasi mobile, sehingga, dengan opsi penyimpanan offline sesuai kebutuhan. Kombinasi fleksibilitas dan keamanan inilah yang membuat Google Drive menjadi salah satu layanan cloud storage paling populer di dunia. File bukan hanya tersimpan, tapi juga terlindungi, sekaligus tetap mudah diakses kapan pun dibutuhkan.

Related posts