Google Drive menjadi salah satu layanan penyimpanan cloud paling populer di dunia. Jutaan orang menggunakannya untuk menyimpan dokumen, foto, video, hingga file kerja penting karena praktis, aman, dan bisa diakses kapan saja. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya: file yang kita simpan di Google Drive itu sebenarnya ada di mana? Apakah tersimpan di HP atau laptop kita, atau justru di tempat khusus milik Google?
File Google Drive Disimpan di Data Center Google
Google Drive adalah layanan cloud storage, artinya file tidak disimpan secara fisik di HP atau laptop, melainkan di pusat data (data center) milik Google. Data center ini tersebar di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia.
Dengan sistem ini, pengguna bisa membuka file kapan pun dan dari perangkat apa pun selama ada koneksi internet. Jadi, meskipun HP rusak atau laptop hilang, file tetap aman tersimpan di cloud
Cara Google Menyimpan Data di Server
- Dipecah menjadi beberapa bagian
- Disalin dan didistribusikan ke berbagai server di pusat data berbeda
- Dijaga ketersediaannya meski salah satu server mengalami masalah
Strategi ini memastikan file lebih aman, akses lebih cepat dari lokasi mana pun, dan layanan tetap stabil.
Keamanan Data: Enkripsi Berlapis
- Saat transfer data → menggunakan SSL/TLS 256-bit
- Saat tersimpan di server → menggunakan AES-128 atau AES-256
Namun, jika akun Google tidak digunakan sama sekali selama dua tahun, file berisiko dihapus. Solusinya cukup rutin login dan mengakses file. Jika penyimpanan gratis 15 GB terasa kurang, pengguna bisa berlangganan Google One dengan kapasitas mulai dari 100 GB hingga beberapa terabyte.File di Google Drive tidak tersimpan di HP atau laptopmu, melainkan di data center Google yang tersebar di seluruh dunia. Dengan sistem penyimpanan terdistribusi, enkripsi berlapis, serta opsi sinkronisasi lokal, Google Drive menawarkan keamanan, fleksibilitas, dan aksesibilitas maksimal.
baca juga:Cara Mengganti Password Gmail di Laptop, Android, dan iPhone dengan Mudah