BERITA TEKNOLOGI – Baru-baru ini google menyadari ancaman ChatGPT yang kini semakin banyak diperbincangkan. Bahkan, pendiri Google, Larry Page langsung turun tangan untuk mengatasinya.
Larry Page dibantu rekannya, Sergey Brin, sedang berusaha membantu CEO perusahaan, Sundar Pichai, untuk melawan chatbot milik OpenAl yang sempat viral itu.
Dilansir dari laporan New York Times, Sundar Pichai pun kebingungan untuk menghadapi ChatGPT. Karena, sistem itu dinilai dapat bekerja lebih baik dari sistem pencarian milik Google Search.
Larry Page dan Sergey Brin dikabarkan telah bertemu dan rapat dengan para petinggi di perusahaan. Mereka menyusun sebuah rencana dan menyetujui untuk memadukan fitur chatbot dengan Search.
Baca juga : Gimana sih Cek Tipe Laptop? Berikut Cara Ceknya!
Kembalinya Larry Page ini ke perusahaan dinilai sangat luar biasa. Itu karena dia sempat menghilang dari publik setelah menyerahkan posisi CEO nya ke tangan Sundar Pichai pada 2015 lalu.
Sergey Brin pun juga sudah bertahun-tahun tidak lagi merancang pengkodean untuk berbagai program Google. Berkat ChatGPT ini, Brin dikabarkan baru saja membuat request untuk memasukkan kode program pertamanya lagi setelah sekian lama.
Dikutip dari CNBC International, pada Kamis (3/2/2023), chatbot buatan Google yang diberi nama kode “Atlas” itu, kini sudah dalam tahap pengujian. Atlas katanya telah dipersiapkan untuk terintegral pada mesin pencarian Google.
Tak cukup satu, Google juga mengembangkan chatbot yang diberi nama “Apprentice Bard“. Layanan itu meminta semua karyawannya untuk menguji coba chatbot tersebut.
Sama seperti ChatGPT, Apprentice Bard juga memungkinkan jika karyawan melempar pertanyaan, kemudian dijawab oleh sang chatbot. Para petinggi Google sepertinya telah mengerahkan seluruh karyawannya untuk memprioritaskan program ini.
Menurut laporan CNBC International juga, Google secara aktif meminta para karyawannya untuk memberikan feedback selama beberapa minggu terakhir. Hal ini diketahui dari dokumen internal yang telah bocor, serta beberapa dari sumber dalam.
Pengujian mendalam ini dilakukan beberapa saat setelah rapat besar di lakukan oleh Google, di mana para karyawan menyampaikan kekhawatiran mereka atas ChatGPT ini. Chatbot yang sempat bikin geger itu dibuat oleh perusahaan asal San Francisco yang dibiayai oleh microsoft yaitu OpenAI.
Baca juga : Tahun 2024 Apple Akan Merilis iPad Lipat, Benarkah?
Jeff Dean, sebagai Chief AI Google itu mengatakan ke seluruh karyawannya untuk tidak panik. Menurut dia, perusahaan sebesar Google memiliki resiko reputasi yang lebih besar, sehingga pengembangan AI-nya harus diperhatikan dengan hati-hati.
“Pendekatan kita memang lebih konvensional daripada startup kecil,” kata dia.
Walau demikian, ia dan Sundar Pichai, mengatakan bahwa produk pesaing ChatGPT ini akan digempur dan kemungkinan besar akan dirilis publik pada tahun ini.