Google kembali mengejutkan dunia teknologi dengan merilis Gemini 2.5 Flash yang dijuluki Nano Banana. Alat berbasis AI ini mendapat pujian berkat kemampuannya mengedit dan membuat gambar dengan hasil yang sangat realistis, bahkan bisa diubah menjadi animasi. Namun, kecanggihannya juga menimbulkan kekhawatiran.
Nano Banana telah mendapat apresiasi luas, terutama setelah menduduki peringkat pertama di leaderboard LMArena, sebuah platform evaluasi AI yang diakui komunitas. Kemampuannya menjaga konsistensi karakter dan menghasilkan editan realistis membuatnya unggul dibandingkan alat milik OpenAI atau xAI.
Kekhawatiran dan Antisipasi
Kemampuan Nano Banana memicu kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan, seperti pembuatan deepfake. Untuk mengantisipasi hal ini, Google menyertakan watermark “AI” yang terlihat dan watermark digital SynthID yang tak terlihat pada setiap gambar yang dihasilkan.
Peluang dan Keterbatasan
Terlepas dari kekhawatiran, Nano Banana membuka peluang besar di berbagai bidang, mulai dari desain produk, pembuatan konten media sosial, hingga pengembangan game. Meski begitu, Google mengakui beberapa keterbatasan, seperti kesulitan merender teks panjang, wajah kecil, atau detail halus secara konsisten. Tim Google DeepMind terus meningkatkan fitur ini berdasarkan masukan pengguna.
Fitur Unggulan Nano Banana
1. Transformasi Gambar ke Animasi
Nano Banana mampu mengubah foto statis menjadi ilustrasi dinamis. Misalnya, dua foto—satu karakter diam dan satu figur tongkat yang mensimulasikan aksi—dapat diubah menjadi ilustrasi anime lengkap. Teknik ini memungkinkan pengguna membuat animasi pendek, bukan sekadar gambar diam.
2. Pengeditan Kreatif dan Stabil
Tidak seperti AI lain yang sering menghasilkan distorsi pada pengeditan kompleks, Nano Banana menunjukkan stabilitas luar biasa. Contohnya, dengan satu perintah sederhana pengguna bisa mengubah warna rumah dari merah menjadi kuning, dan pantulan air menyesuaikan otomatis. AI ini juga mampu menghapus objek dari foto atau mengubahnya menjadi model 3D, yang bermanfaat dalam pengembangan game.
3. Penggabungan Beberapa Gambar
Nano Banana dapat menggabungkan hingga 13 elemen gambar terpisah menjadi satu adegan yang halus tanpa kehilangan kualitas. Misalnya, pengguna bisa menyeret foto bangunan Paris lalu mengubahnya menjadi blok isometrik ala grafis game Anno.
4. Eksperimen Kreatif dengan Teks
Pengguna dapat menciptakan pemandangan baru hanya dengan perintah teks, seperti menambahkan objek atau mengubah latar belakang. Contoh unik lainnya adalah menggambar panah merah di Google Maps, lalu meminta AI “menafsirkannya”, sehingga menghasilkan visual baru yang kreatif.
5. Fitur Konsumen yang Praktis
Nano Banana mendukung fitur mencoba pakaian secara virtual sebelum membeli, hingga face swap dengan hasil lebih mulus dibanding alat sebelumnya. Selain itu, AI ini dapat membuat animasi pendek, menyunting adegan kompleks, bahkan menciptakan karakter baru dari nol.
Cara Menggunakan Nano Banana
1. Akses Platform Gemini
Buka aplikasi Gemini di web (gemini.google) atau unduh aplikasi Gemini di iOS/Android. Semua pengguna bisa langsung mencoba fitur pengeditan gambar tanpa biaya tambahan.
2 .Unggah Gambar atau Masukkan Perintah Teks
Unggah foto yang ingin diedit (misalnya rumah atau potret diri), lalu masukkan perintah teks yang jelas, seperti “Ubah warna rumah menjadi kuning” atau “Tambahkan latar belakang studio dengan pencahayaan profesional”. Untuk ilustrasi, unggah gambar referensi dan berikan perintah seperti “Ubah foto ini menjadi anime dengan aksi lari di taman”.
3. Eksperimen dengan Multi-Image atau Animasi
Jika ingin menggabungkan beberapa gambar, unggah semua gambar yang diperlukan lalu berikan perintah spesifik, misalnya “Gabungkan foto wanita ini dengan anjing di lapangan basket”. Untuk animasi pendek, gunakan perintah berulang (multi-turn editing) agar hasil lebih halus.
4. Akses untuk Pengembang
Pengembang dapat memanfaatkan Nano Banana melalui Gemini API, Google AI Studio, atau Vertex AI untuk kebutuhan enterprise. Biayanya \$0.039 per gambar (1290 output token).
Baca Juga : Google umumkan Gemini akan tenagai sistem rumah pintar