HONOR resmi meluncurkan tablet terbaru HONOR Pad 10 di Indonesia, menawarkan fitur AI canggih, layar besar, dan baterai jumbo.Tablet ini memiliki desain tipis elegan dengan dimensi 277,07 mm x 179,28 mm x 6,29 mm serta bobot hanya 525 gram.
Layar 12,1 inci IPS LCD beresolusi 2.5K mendukung refresh rate 120 Hz, DCI-P3 gamut, serta kecerahan 500 nits maksimal. Untuk kenyamanan mata, layar HONOR Pad 10 bersertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light dan Flicker Free Eye Comfort langsung terintegrasi.
Sistem audio menghadirkan enam speaker stereo dengan HONOR Spatial Audio, memberikan pengalaman imersif seperti home theater portabel di genggaman.Dapur pacu ditenagai Snapdragon 7 Gen 3, RAM 16 GB (HONOR RAM Turbo), memori internal 256 GB, serta Android 15.
Baterai jumbo 10.100 mAh dilengkapi HONOR SuperCharge 35W, memastikan daya tahan seharian dengan pengisian cepat untuk aktivitas produktif. Fitur AI mencakup AI Notes Assistant, AI Writing, Magic Portal, dan Magic Capsule, membantu produktivitas catatan, dokumen, hingga manajemen notifikasi.
HONOR Docs memungkinkan pengguna mengedit dokumen, spreadsheet, dan presentasi dengan fitur canggih, termasuk Pivot Table dan konversi PDF otomatis. Dalam paket penjualan, HONOR menyertakan aksesori lengkap berupa Smart Bluetooth Keyboard serta HONOR CHOICE Pencil untuk pengalaman layaknya PC.
Tablet mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3, dengan kamera depan-belakang 8 MP, resolusi f/2.0, video 1080p\@30fps berkualitas tinggi. Selain HONOR Pad 10, tersedia juga varian HONOR Pad X9a dengan layar 11,5 inci, refresh rate 120 Hz, dan baterai 8.300 mAh.
HONOR Pad X7 hadir sebagai pilihan terjangkau, cocok pelajar dengan layar mungil, baterai 7.020 mAh, serta fungsi hiburan ringan. Harga pre-order: HONOR Pad 10 Rp 5.499.000, HONOR Pad X9a Rp 3.999.000, HONOR Pad X7 Rp 1.599.000 dengan bonus menarik.
HONOR Pad 10 menghadirkan kombinasi layar tajam, baterai besar, performa andal, serta fitur AI, menjadi pilihan unggul tablet serbaguna.
Baca Juga :Apple dan Samsung Gugat Xiaomi! Iklan Sindiran di India Picu Kontroversi