
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena paparan Artificial Intelligence (AI) di berbagai pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk Profil Internet Indonesia 2025.
Mengungkap bahwa beberapa jenis konten yang paling sering diakses pengguna internet. di Indonesia adalah edukasi, disusul hiburan, AI untuk produktivitas, dan asisten virtual seperti Siri. Namun, di tengah maraknya narasi perkembangan AI. faktanya baru sedikit masyarakat Indonesia yang benar-benar memiliki akses terhadap teknologi ini.
Baca juga : Terobosan Ilmuwan Indonesia, Temukan Stetoskop AI hingga Minyak Nabati Baru
Meskipun secara angka nasional Indonesia masih rendah dari segi akses, pengetahuan, dan tingkat kesiapan terhadap AI. laporan dari Stanford yang mengambil data dari LinkedIn menunjukkan titik terang.
terdapat sorotan terhadap penetrasi keterampilan AI yang menunjukkan sejauh mana keterampilan AI. tersebar di berbagai pekerjaan atau intensitas penggunaan keterampilan AI dalam pekerjaan.
Dipimpin oleh Amerika Serikat, Indonesia menduduki posisi ke-9 setelah Spanyol. Hal ini menunjukkan bahwa dengan masyarakat yang mampu mengakses AI. Telah ada pemanfaatan atau penguasaan keterampilan yang cukup tinggi di mata global.
Perkembangan talenta AI di Indonesia
Selain itu, perkembangan talenta AI di Indonesia juga masuk dalam daftar top 10, setelah Denmark, tepatnya sebesar 191 persen. Adapun, talenta AI diukur dari anggota LinkedIn yang menyebutkan keterampilan AI di profil mereka, bekerja atau pernah bekerja di bidang AI. Indonesia juga dinilai optimistik terhadap keberadaan AI.
Laporan ini mencatat bahwa Tiongkok, Indonesia, dan Thailand menganggap AI sebagai suatu inovasi yang memberikan manfaat, daripada kerugian. Pada 2024, persentasenya masih sebesar 63,23 persen yang tidak mengetahui AI. sedangkan pada 2025 angkanya turun menjadi sekitar 40 persen.
Mengambil langkah nyata
Indonesia sendiri telah mulai mengambil langkah nyata untuk mengembangkan keterampilan AI di dalam negeri. Salah satunya melalui penyusunan regulasi AI yang bertujuan memberikan kejelasan terkait batasan, etika, dan tata kelola penggunaannya.
Di sektor pendidikan, berbagai instansi juga mulai beradaptasi dengan perkembangan AI, bahkan mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran. Pemerintah pun telah memasukkan materi AI dan pemrograman (coding) ke dalam kurikulum sekolah. sehingga siswa Indonesia bisa mengenal dan memanfaatkan teknologi ini sejak dini.