Inilah Game Terakhir Google Stadia Sebelum Dimatikan

Posted on

BERITA TEKNOLOGI-Seperti diketahui, Google Stadia merupakan layanan cloud gaming yang diluncurkan Google tiga tahun yang lalu. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk stream game langsung ke perangkatnya lewat layanan cloud Google. Namun Google ini diperkirakan akan dimatikan.

Dalam postingan blognya, Google mengungkap bahwa Stadia tidak berhasil menarik pengguna seperti yang diharapkan sehingga terpaksa harus dimatikan. Google akan memberikan refund kepada semua pengguna yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2023.

Sebelum resmi tutup, Google Stadia rilis game terakhir, judulnya Worm Game. Kurang lebih metode permainan yang ditawarkan serupa dengan game klasik, Snake. Meskipun tak menyuguhkan tampilan grafis yang ciamik, namun Google sudah menyiapkan banyak level untuk menemani gamer bermain sepanjang waktu.

Apa saja yang ada di Worm Game >>>>>

Game ini diketahui baru diluncurkan pada tanggal 14 Januari 2023 lalu. Di dalamnya terdapat empat mode permainan yang dapat di coba, seperti campaign, arcade, multiplayer, dan build.

Worm Game mengingatkan pada sub-genre Snake dari game di mana pemain harus melakukan manuver garis seperti ular di sekitar rintangan, sebuah proses yang semakin sulit seiring waktu karena panjang ular yang semakin lama semakin bertambah.

Pemain dapat menikmati berbagai level berbeda sendiri atau bersama empat pemain lain, atau memilih untuk membangun level mereka sendiri di waktu senggang. Game ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris tetapi didukung di lebih dari 20 negara.

Sayangnya ada hal yang harus diperhatikan gamer, bagi yang penasaran dengan gameplay Worm Game. Pemain sudah tidak bisa menikmatinya lagi karena kemarin tanggal 18 Januari 2023, di mana itu merupakan waktu penutupan Google Stadia. Namun Worm Game dapat dimainkan melalui browser Chrome Anda sendiri.

Baca Juga : Rekomendasi Game Online dan Gratis

Pada bulan Maret lalu, Google juga mengumumkan Immersive Stream for Stadia, versi Stadia yang bisa dilisensi oleh pihak ketiga. Nasib buruk Stadia sebenarnya sudah diramal sejak Google menutup studio pengembangan game internalnya pada tahun lalu. Tapi hingga akhir Juli ini Google masih meyakinkan pengguna bahwa Stadia tidak akan ke mana-mana.

Meski Stadia sudah tutup buku, bukan berarti bisnis cloud gaming akan langsung tumbang. Masih ada Xbox Cloud Gaming besutan Microsoft, Nvidia GeForce Now, dan Amazon Luna yang bertahan.

Dapatkan update pilihan berita tentang teknologi,setiap hari di BeritaTeknologi.co.id