Instagram dan Facebook Terkini Terbukti Arahkan ke Konten-Konten Dewasa

Instagram dan Facebook Terkini Terbukti Arahkan ke Konten-Konten Dewasa

Posted on

Beritateknologi.co.id–Sebuah artikel dari The Guardian Australia menyoroti dampak platform media sosial di bawah naungan Meta, seperti Instagram dan Facebook, dalam menayangkan konten berbahaya kepada remaja dan anak-anak di bawah umur. Melalui serangkaian eksperimen yang dilakukan oleh tim jurnalis, terungkap bahwa bahkan tanpa adanya interaksi langsung dari pengguna seperti pencarian atau aktivitas lainnya, konten dewasa secara otomatis muncul di perangkat yang diuji.

Pada salah satu eksperimen, tim menggunakan smartphone kosong yang terhubung ke alamat email baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Beberapa bulan kemudian, email tersebut sudah dipenuhi dengan konten dewasa meskipun tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemilik perangkat. Hal ini menggambarkan bagaimana platform-platform ini secara proaktif menampilkan konten berpotensi berbahaya tanpa pengawasan yang memadai terhadap umur pengguna.

Baca juga: Vivo V40 Pro bakal Hadir dengan Performa Tinggi

Dalam upaya untuk memahami lebih jauh bagaimana algoritma-algoritma Meta berperilaku tanpa masukan aktif dari pengguna, The Guardian Australia juga menciptakan sebuah profil palsu sebagai seorang pria berusia 24 tahun. Meskipun profil tersebut tidak aktif dalam hal like, komentar, atau pencarian, Facebook tetap mengumpulkan informasi tentang jenis ponsel yang digunakan dan lokasi pengguna di Melbourne. Instagram, di sisi lain, meminta pengguna untuk mengikuti minimal lima akun untuk memulai, sehingga tim memilih akun-akun populer yang direkomendasikan oleh aplikasi.

Tujuan dari penelitian ini bukan hanya untuk menunjukkan bahwa algoritma-algoritma ini dapat secara otomatis menampilkan konten dewasa kepada pengguna muda, tetapi juga untuk mempertanyakan keamanan dan keandalan sistem filtrasi dan pengaturan konten yang diimplementasikan oleh Meta. Dengan menyoroti risiko yang dihadapi oleh remaja dan anak-anak yang rentan terhadap paparan konten dewasa dan berbahaya, artikel ini memicu perdebatan penting tentang tanggung jawab sosial dan regulasi yang harus diperketat dalam mengatur konten di platform-platform besar seperti Facebook dan Instagram.