1

Instagram Ubah Akun Remaja Jadi Lebih Privat

Posted on

Instagram dilaporkan melakukan perubahan bagi pengguna remaja dengan mengatur akun mereka menjadi lebih privat.

Beritateknologi.co.id: Instagram-diketahui telah mengumumkan langkah terbaru untuk melindungi pengguna remaja dari konten berbahaya. Perubahan ini meliputi pengaturan baru yang secara otomatis akan membuat jutaan akun remaja menjadi privat.

Melalui perubahan ini, Instagram berharap bisa mendorong para remaja menggunakan fitur pengawasan orang tua yang sudah ada di aplikasi.Disebutkan, pengaturan baru untuk ini akan diterapkan secara otomatis pada semua akun Instagram di bawah usia 18 tahun. Jadi, akun pengguna di bawah 10 tahun, baik yang baru atau yang sudah ada, akan secara otomatis ke mode privat.

Perubahan ini membuat pengguna remaja hanya bisa menerima pesan dari orang yang sudah mereka kenal. Instagram juga membatasi siapa saja yang dapat menandai (tag) akun remaja dalam foto, termasuk menyebut mereka dalam komentar.

Selain itu, pengguna akun remaja akan ditempatkan dalam pengaturan kontrol konten paling ketat di Instagram. Dengan demikian, jenis konten sensitif yang bisa dilihat pengguna remaja akan dibatasi.

Kendati demikian, pengguna berusia 16-17 tahun disebut mengubah kembali pengaturan aplikasi. Sementara pengguna berusia 13-15 tahun harus mendapatkan persetujuan orang tua untuk melakukan perubahan.

Sekadar informasi, perubahan ini merupakan bagian dari lebih dari 30 alat kesejahteraan dan pengawasan orang tua yang telah diluncurkan oleh induk Instagram, Meta, dalam beberapa tahun terakhir.

Rencananya, Instagram berencana menerapkan perubahan ini untuk semua akun remaja di negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat.

Untuk diketahui, meski telah melakukan sejumlah pembaruan, Meta masih terus menghadapi kritik. Alasannya, platform itu dianggap terlalu banyak menempatkan tanggung jawab keamanan di tangan orang tua dan pengguna remaja.

Tekanan pada Meta juga meningkat setelah whistleblower Arturo Bejar mengungkap kalau CEO perusahaan tersebut, Mark Zuckerberg, mengabaikan peringatan tentang bahaya yang dihadapi remaja di platform mereka.

Baca juga: Sejarah Game Pertama di Dunia