Instagram siap mengubah tampilan halaman utamanya. Dalam pembaruan ini, beberapa tombol menu seperti Home, Search, dan DM dipindahkan ke bagian bawah layar. Selain itu, video pendek Reels kini diprioritaskan di halaman depan, menggantikan feed foto yang selama ini menjadi ciri khas Instagram.
Reels Jadi Fokus Utama
Dalam strategi baru ini, Reels diposisikan sebagai konten utama yang akan langsung terlihat saat pengguna membuka aplikasi. Head of Instagram, Adam Mosseri, menjelaskan bahwa cara orang menggunakan Instagram telah berubah, sehingga fokus tidak lagi hanya pada foto. Ia menambahkan, lebih dari 50 persen waktu pengguna kini dihabiskan untuk menonton Reels, dan sebagian besar konten tersebut bahkan berasal dari rekomendasi algoritma, bukan hanya dari akun yang diikuti.
Uji Coba di India dan Korea Selatan
Untuk memastikan pembaruan ini diterima dengan baik, Instagram akan memulai uji coba tampilan baru pada Oktober 2025 di India dan Korea Selatan. Pengguna di kedua negara ini akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman membuka aplikasi dengan Reels di halaman depan. Karena uji coba bersifat opt-in, pengguna dapat memilih untuk ikut serta atau tetap menggunakan tampilan lama. Jika mendapat respons positif, pembaruan serupa akan diperluas ke negara lain.
Baca Juga : Fitur WhatsApp Tanpa Nomor Telepon
DM dan Story Ikut Diprioritaskan
Selain menonjolkan Reels, Instagram juga menempatkan tab DM di posisi yang lebih strategis di bagian bawah layar. Hal ini dilakukan karena pesan pribadi dan Instagram Story masih menjadi fitur yang sangat populer. Pantauan di sejumlah akun di Indonesia menunjukkan tab DM kini berada di tengah bawah, berdampingan dengan Reels dan Search/Explore, sehingga pengguna lebih mudah mengaksesnya saat berinteraksi.
Baca Juga : Cek 7 Fitur Instagram Terbaru 2025, Biar Makin Kece!
Fitur Baru “Dear Algorithm”
Tak hanya mengubah tampilan, Instagram juga menguji fitur baru bernama “Dear Algorithm”. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur preferensi konten yang ingin lebih sering muncul atau disembunyikan di feed dan Reels. Mosseri menjelaskan bahwa selama ini algoritma rekomendasi bergantung pada sinyal implisit seperti like dan share, namun dengan adanya fitur ini, pengguna dapat lebih langsung mengendalikan jenis konten yang ingin mereka lihat, sementara teknologi kecerdasan buatan Meta memastikan rekomendasi menjadi lebih relevan dan spesifik.