Di tengah arus komunikasi digital yang makin cepat, email tetap menjadi salah satu alat komunikasi utama, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun transaksi penting. Namun sayangnya, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksi mereka lewat phishing email.
Phishing adalah upaya penipuan yang dilakukan dengan menyamar sebagai pihak yang sah untuk mencuri informasi sensitif. Yang paling sering dijadikan sasaran? Data login, informasi kartu kredit, hingga akses ke sistem internal perusahaan. Modusnya bisa sangat meyakinkan, bahkan kadang nyaris tak bisa dibedakan dari email resmi.
Supaya tidak terjebak, berikut beberapa ciri-ciri email phishing yang perlu Anda waspadai:
1. Alamat Pengirim yang Tidak Wajar
Salah satu ciri paling umum dari email phishing adalah alamat pengirim yang tidak benar-benar berasal dari institusi resmi. Misalnya, Anda mungkin menerima email dari support@googgle-service.com alih-alih support@google.com.
Sekilas terlihat mirip, tetapi jika Anda lihat secara jelas, ada huruf yang disisipkan atau domain yang tidak sesuai. Ini merupakan tanda bahaya. Jangan langsung percaya hanya karena nama pengirim terlihat familiar, namun Anda perlu periksa detail alamat emailnya.
2. Isi Email Terdengar Mendesak atau Mengancam
Pelaku phishing sering memainkan emosi. Mereka sengaja membuat email dengan nada mendesak, seolah-olah Anda akan kehilangan akses ke akun, dikenai denda, atau diblokir jika tidak segera bertindak.
Contohnya:
“Akun Anda akan ditangguhkan dalam 24 jam jika tidak memverifikasi identitas Anda sekarang.”
Nada seperti ini bertujuan memicu kepanikan agar Anda langsung mengklik tautan atau membalas email tanpa pikir panjang. Waspadalah terhadap email yang terlalu menekan.
Baca juga: 3 Cara Mematikan Data WhatsApp Tanpa Memutus Koneksi Internet
3. Ada Tautan yang Mengarah ke Situs Palsu
Tautan dalam email phishing sering kali mengarah ke situs yang dirancang menyerupai halaman login asli. Ketika Anda memasukkan informasi di sana, data Anda langsung masuk ke tangan pelaku.
Cara mengeceknya sederhana: arahkan kursor ke tautan (jangan diklik), lalu lihat pratinjau URL yang muncul di sudut bawah browser. Jika alamatnya mencurigakan atau tidak sesuai dengan domain resmi, abaikan saja.
4. Permintaan Informasi Pribadi
Perusahaan tepercaya tidak akan pernah meminta Anda untuk mengirimkan password, PIN, atau kode OTP melalui email. Jika Anda menerima email yang menanyakan informasi sensitif seperti itu, hampir bisa dipastikan itu bukan email yang sah.
Ingat, “Kalau ragu, lebih baik tidak diklik.”
5. Banyak Kesalahan Ejaan atau Kalimat Tidak Natural
Email resmi umumnya ditulis dengan bahasa yang profesional dan rapi. Sebaliknya, email phishing sering kali dipenuhi dengan kesalahan ejaan, struktur kalimat yang aneh, atau terjemahan yang terasa kaku.
Contohnya:
“Mohon untuk verifikasi akun Anda sekarang sehingga kita tidak harus menutupnya.”
Kalimat seperti ini seharusnya langsung memicu tanda tanya.
6. Logo dan Desain Email Terlihat Asal-asalan
Meskipun banyak pelaku phishing yang berusaha meniru desain email asli, biasanya tetap ada perbedaan mencolok, entah dari kualitas logo, kombinasi warna, atau tata letak yang tidak konsisten. Jika kualitasnya rendah atau tidak profesional, Anda patut curiga.
7. Tidak Menyebut Nama Anda Secara Spesifik
Email resmi biasanya mencantumkan nama lengkap Anda karena dikirim ke akun terdaftar. Sebaliknya, email phishing cenderung memakai sapaan umum seperti “Dear Customer” atau “Pengguna yang Terhormat.”
Ini karena mereka dikirim secara massal tanpa personalisasi. Jadi, jika Anda menerima email penting yang tidak menyebut nama Anda sama sekali, sebaiknya berhati-hati.
Baca juga: Harga Internet Indonesia Diklaim Sudah Murah Buat Semua Kalangan
Tips Tambahan Agar Tidak Jadi Korban
Selain mengenali ciri-ciri di atas, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan fitur autentikasi Multi Faktor (MFA) untuk keamanan ekstra.
- Perbarui sistem keamanan email Anda, termasuk filter spam.
- Jangan pernah membuka lampiran atau link dari sumber yang tidak dikenal.
- Laporkan email mencurigakan ke tim IT (jika Anda bekerja di perusahaan) atau langsung ke penyedia layanan terkait.
Kesimpulan
Serangan phishing memang makin canggih, tapi bukan berarti tidak bisa dihindari. Dengan memahami tanda-tandanya dan tetap waspada, Anda bisa melindungi diri dari kerugian data atau finansial yang lebih besar.
Ingat, satu klik yang salah bisa berdampak besar. Selalu cek sebelum klik, dan edukasi orang di sekitar Anda agar semakin banyak yang terlindungi dari bahaya phising.