
Meta resmi merampungkan kerja samanya dengan Ray Ban dalam membuat generasi kedua (Gen 2) dari kacamata canggih berteknologi AI. Produk ini mampu melakukan penerjemahan secara langsung dan live streaming Hi-Res.
Sukses dengan kacamata AI generasi pertama, Meta resmi meluncurkan penerusnya yaitu Meta Ray Ban Gen 2.
Mengutip Reuters, Kamis (18/9/2025), peluncuran kacamata pintar ini diperkenalkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta Connect 2025, bersamaan dengan kontroler wristband.
Kemudian, menurut salah satu postingan di Gizmochina, kecamata AI ini hadir dengan dual sensor kamera ultrawide sebesar 12MP di bagian depan, dan lima buah mikrofon untuk setup audio.
Baca Juga : Gila! Ada Kacamata AI?
Berdasarkan informasi tersebut, kamera ini bisa menangkap gambar beresolusi tinggi 3024 x 4032 piksel dan mendapatkan hasil perekaman video Hi-Res di 1080p.
Selain itu, masih sama dengan generasi pertama, Meta Ray Ban terbaru ini hadir membawa speaker tanam untuk keperluan mendengarkan musik dan komunikasi panggilan telepon.
Kegunaan dari kacamata pintar ini ditujukan untuk membantu pengguna dalam penayangan siaran online secara langsung (live streaming), mendengarkan musik, melakukan panggilan telepon, dan menggunakan fitur AI.
Meta Ray Ban Gen 2 sudah mulai dipasarkan di India dengan harga mulai 29.900 Rupee (sekitar Rp 5,6 jutaan).
Fitur Live Translation
Peningkatan fungsi kecerdasan buatan dari Meta Ray Ban sendiri terbilang menarik, karena menghadirkan kemampuan AI dalam melakukan penerjemahan secara langsung (Live Translation).
Meski fitur yang satu ini sudah mulai menjamur, terdapat satu pemicu unik yang membuat kehadiran Live Translation pada kacamata AI tersebut menjadi anti-mainstream. Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini dengan mengucap “Hey Meta”.
Mengutip 9TO5Google, selain fitur unggulan penerjemahan secara langsung, Meta Ray Ban juga memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut:
Meta AI dengan respons virtual (gabungan Augmented Reality dan Virtual Reality) untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan chatbot.
Pengiriman pesan teks Video Call
Camera yang disertai Viewfinder untuk menangkap gambar dan merekam video
Sistem Navigasi pejalan kaki
Melihat perkembangan dan tambahan dukungan yang diberikan, perangkat wearable ini menyuguhkan segudang pembaruan apik.
Dilaporkan Gizmochina, kacamata AI ini memiliki ketahanan baterai dalam penggunaan selama 4 jam dengan peningkatan tambahan di fitur fast charging.
Terakhir, peningkatan komponen dari Meta Ray Ban sendiri menghadirkan penyimpanan internal sebesar 32GB, integrasi WiFi 6, dan dukungan Bluetooth 5.2.
Ketersediaan Perangkat di Indonesia
Walaupun menarik perhatian sebagian pengguna teknologi AI, Meta Ray Ban masih belum hadir secara resmi di Indonesia.
Selain itu, kabarnya produk ini juga belum bisa diboyong melalui pasar online resmi. Karena Meta masih menghadirkan kacamata tersebut secara eksklusif untuk Amerika Serikat (AS) melalui beberapa toko. Seperti Best Buy, LensCrafters, Sunglass Hut, dan Ray-Ban.
Untuk sementara ini, produk yang tersedia di pasar spesifik menghadirkan tiga varian:
Kacamata AI Kamera: Ray-Ban dan Oakley
Kacamata AI Display: Meta Ray-Ban Display
Kacamata AR: Orion dengan layar holografik besar (masih dalam tahap prototipe)
Buat kamu yang tertarik, pembelian kacamata ini dalam periode promo akan mendapatkan bonus Meta Neural Band, gelang berbasis elektromiografi (EMG).
Gelang ini berfungsi untuk mendeteksi sinyal saraf otot di pergelangan tangan. Untuk mengaktifkannya, gunakan gerakan jari halus dalam menggulirkan menu. Air-writing (mengetik dengan gerakan tangan), hingga mengontrol kamera secara intuitif.
Baca Juga : Meta Ray-Ban Display Dirilis: Kacamata AI Canggih dengan Kontrol Saraf