Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan buku panduan Pembelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) dan Buku-Buku Interaktif Bermuatan STEM. STEM atau dalam bahasa Inggris memiliki kepanjangan Science, Technology, Engineering, Mathematics adalah pendekatan belajar yang menggabungkan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika untuk memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah yakin melalui STEM, siswa diajak berpikir kritis, berkreasi, dan berkolaborasi lintas disiplin ilmu dan semuanya dilakukan secara kontekstual. “Sains adalah satu hal yang sangat penting, karena kalau kita melihat arah masyarakat ke depan adalah masyarakat yang teknokratis, masyarakat yang tidak hanya semakin terkoneksi dan melek teknologi. Tapi, masyarakat yang masa depannya sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam bidang-bidang teknologi adalah satu hal yang sangat penting,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).
Mu’ti juga menyampaikan bahwa sains adalah bagian dari program prioritas Presiden dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Keren! Bikin Map di Roblox Bisa Dapat Beasiswa Kuliah S1 & S2
Tepatnya pada Asta Cita yang keempat, yakni membangun sumber daya manusia yang kuat dengan pendidikan, sains dan teknologi, serta program-program lain yang mendukung sumber daya manusia.
“Belajar sains itu bukan sekadar mempelajari teori dan mempelajari berbagai konsep tapi juga mendekatkan murid kita ini dengan kesadaran transcendental,” ujarnya.
“Dengan pembentukan karakter dan juga proses-proses lain yang membawa mereka para siswa, pada kehidupan yang sederhana, kehidupan yang menjadikan mereka sebagai saintis itu tidak hanya baik secara pribadi tapi juga menimbulkan kebaikan dalam kehidupan di masyarakat di mana mereka berada,” jelas Mu’ti.
Sementara itu,
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Toni Toharudin menjelaskan, panduan dan buku kurasi Pendukung Pembelajaran STEM diharapkan memperkuat implementasi STEM di pendidikan.
Ini juga mencerminkan dukungan pemerintah dalam meningkatkan literasi guru, siswa, dan masyarakat melalui SIBI sebagai sumber belajar yang edukatif dan inspiratif, sesuai dengan tuntutan pembelajaran saat ini.
“Rilisnya panduan dan buku hasil kurasi pendukung pembelajaran STEM diharapkan juga menjadi langkah yang signifikan di dalam memperkuat implementasi pembelajaran STEM di seluruh satuan pendidikan,” kata Toni.
Adapun buku tersebut tersedia dalam format digital dan dapat diakses secara terbuka melalui laman: https://buku.kemendikdasmen.go.id/buku-stem