Beritateknologi – Crypto wallet, atau yang sering disebut dompet kripto, adalah alat yang dirancang khusus untuk menyimpan, mengelola, dan mengamankan aset crypto. Konsepnya mirip dengan dompet fisik tempat menyimpan uang kertas atau kartu kredit, tetapi dibuat untuk aset digital.
Terdapat dua kategori dompet kripto yang dapat dibagi berdasarkan tingkat koneksi internet dan kepemilikan (ownership). Kategori pertama yang berdasarkan tingkat koneksi internet, wallet crypto dibedakan menjadi 2, yakni meliputi Hot wallet dan Cold Wallet, atau dikenal juga sebagai Software wallet dan Hardware Wallet. Sementara, pada kategori berdasarkan kepemilikannya, wallet crypto terbagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu Custodial wallet dan Non Custodial wallet.
Baca Juga : YouTube uji fitur Google Gemini untuk bantu brainstorming konten.
Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini Crypto Wallet, Mana yang Paling Cocok untuk kamu.
Jenis-Jenis Wallet Crypto
1. Hot Wallet
Hot Wallet adalah wallet yang terhubung secara aktif dengan internet atau “online”. Mereka dirancang untuk kenyamanan dan aksesibilitas tinggi, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah melakukan transaksi dan berinteraksi dengan jaringan blockchain.
Contoh Hot Wallet meliputi: Online wallet, mobile wallet, dan web wallet. Namun, hot wallet lebih rentan terhadap serangan siber dan akses tidak sah karena private key disimpan di server yang terhubung dengan internet.
2. Cold Wallet
Cold Wallet adalah wallet yang tidak terhubung secara aktif dengan internet atau offline. Wallet ini umumnya dirancang untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi dan digunakan untuk penyimpanan jangka panjang atau penyimpanan besar aset crypto.
Contoh Cold Wallet meliputi: Hardware wallet dan paper wallet. Cold wallet cenderung lebih aman terhadap serangan siber karena private key disimpan secara fisik dan tidak dapat diakses secara online. Namun, mereka mungkin kurang nyaman untuk digunakan dalam bertransaksi harian.
Ketika seseorang berinvestasi dalam cryptocurrency, seringkali bijaksana untuk menggunakan campuran dari kedua jenis wallet ini. Sebagai contoh, investor bisa menyimpan sebagian besar aset dalam cold wallet untuk keamanan jangka panjang dan menjaga sejumlah kecil aset di hot wallet untuk transaksi harian. Dengan cara ini, investor dapat mengamankan aset crypto dengan baik sambil menjaga fleksibilitas akses.
3. Custodial Wallet
Custodial wallet adalah jenis wallet yang melibatkan pihak ketiga dalam menyimpan dan mengelola private key pengguna.
Salah satu keuntungan menggunakan custodial wallet adalah kenyamanan. Bagi pengguna yang baru memasuki dunia crypto, custodial wallet merupakan pilihan yang baik karena mudah digunakan. Selain itu, custodial wallet juga menawarkan fitur tambahan seperti customer support yang responsif dan opsi pemulihan akun. Investor tidak perlu khawatir tentang kehilangan akses ke aset crypto jika lupa kata sandi atau mengalami masalah teknis.
Namun, ketika menggunakan custodial wallet, investor akan kehilangan sebagian kontrol atas dana yang dimiliki. Ini karena private key disimpan oleh pihak ketiga, yang berarti investor harus mempercayakan aset cryptonya pada entitas tersebut. Selain itu, karena private key disimpan secara terpusat, investor juga berisiko mengalami kerugian jika terjadi serangan keamanan atau kebocoran data pada platform penyimpanan tersebut.
Contoh Custodial Wallet meliputi: custodial wallet merupakan wallet yang disediakan oleh CEX, seperti Pintu wallet, Binance wallet, Coinbase wallet, dan lain-lain.
4. Non-Custodial Wallet
Non-custodial wallet disebut juga self-custodial wallet memberikan investor kontrol penuh dan kepemilikan atas private key. Dalam non-custodial wallet, investor akan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan private key dan mengendalikan aset digital secara mandiri.
Keuntungan utama menggunakan non-custodial wallet adalah tidak ada risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga. Serangan peretasan pada platform terpusat dapat berdampak pada kehilangan dana pengguna. Dengan menggunakan non-custodial wallet, investor dapat menghindari risiko ini.
Namun, penggunaan non-custodial wallet mungkin memerlukan tingkat keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengatur dan menggunakan dengan benar. Investor perlu memahami konsep dasar keamanan kriptografi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi private key.
Selain itu, dalam non-custodial wallet, investor bertanggung jawab penuh atas keamanan dan pemulihan aset crypto. Jika private key hilang atau terjadi kesalahan dalam penyimpanan, tidak ada cara untuk memulihkan akses ke dana tersebut. Oleh karena itu, investor harus sangat berhati-hati dan disiplin dalam menjaga keamanan private key.
Contoh Non-Custodial Wallet meliputi: Non-custodial wallet dapat berupa software wallet (Metamask, Exodus, Trust Wallet) dan hardware wallet (Ledger, Trezor, KeepKey).
Wallet Terpopuler
Berikut ini beberapa wallet terpopuler yang penting diketahui, di antaranya:
1. Ledger Nano S & X
Ledger, sebuah perusahaan rintisan asal Prancis, memproduksi cold wallet model Nano S & X. Meskipun fisiknya mirip dengan USB thumb drive, perangkat ini dilengkapi dengan cangkang baja untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi. Ledger Nano S & X dapat terhubung ke komputer pribadi atau perangkat seluler yang mendukung Bluetooth atau USB. Ledger telah menampilkan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut seperti chip yang aman, enkripsi, dan otentikasi PIN, mereka mendukung lebih dari 5.500 token, serta memastikan kompatibilitas yang luas.
2. MetaMask
Menurut laman Money, MetaMask adalah dompet kripto terbaik yang ramah pengguna menyediakan akses cepat dan mudah ke ribuan token dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di dalam jaringan Ethereum. Desain interface yang intuitif pada ekstensi browser dan aplikasi, dapat ditautkan ke pasar NFT, dan mendukung ribuan dApps, membuat MetaMask dipercaya lebih dari 30 juta pengguna aktif dari segala penjuru dunia.
3. Crypto.com DeFi
Crypto.com DeFi wallet merupakan pilihan yang sangat baik bagi pengguna yang memulai perjalanan mereka menuju keuangan terdesentralisasi. Dompet DeFi memberikan pengguna kontrol penuh atas aset digital dan kunci pribadi mereka. Pengguna dapat mengunduh Dompet DeFi Crypto.com dan menggunakannya untuk aktivitas kripto Anda sehari-hari tanpa harus membuat akun di platform pertukaran Crypto.com.
Kesimpulan
Crypto wallet, atau dompet kripto, adalah alat yang disiapkan untuk menyimpan, mengelola, dan melindungi aset crypto. Dompet kripto dapat dibedakan berdasarkan konektivitas internet dan tingkat keamanannya. Hot Wallet terhubung dengan internet, memungkinkan transaksi mudah. Sementara Cold Wallet tidak terhubung secara online, lebih aman namun kurang nyaman untuk transaksi harian. Custodial Wallet disimpan dan dikelola oleh pihak ketiga, memberikan kenyamanan namun mengorbankan kontrol atas aset. Sementara Non-Custodial Wallet memberikan kontrol penuh kepada pengguna, tetapi membutuhkan pemahaman teknis dan tanggung jawab yang lebih besar. Kombinasi dari jenis wallet ini dapat membantu investor mengamankan dan mengakses aset crypto mereka dengan efektif.
Tentang Nusa Finance
Nusa Finance adalah platform Web3 penyedia layanan keuangan terdesentralisasi terlengkap pertama dari Indonesia. Fitur unggulan Nusa adalah pasar pinjaman kripto dimana pengguna dapat meminjamkan, dan menjaminkan aset kripto untuk membantu proses trading. Nusa bertujuan untuk membuat platform Web3 mudah diakses oleh siapa saja.