
KSAU Marsekal Tonny Harjono menyatakan pentingnya mengadopsi teknologi elektronika terbaru untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapannya.
TNI AU mengadopsi sistem teknologi dari Barat dan Timur untuk memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan. Teknologi elektronika masuk dalam rencana strategis TNI AU yang terdiri dari 4 renstra per 5 tahun.
TNI AU menggunakan konsep Mosaic Warfare dan siap menghadapi Cyber Warfare dengan kebutuhan Space Force. Konsep ini memungkinkan TNI AU untuk menghadapi ancaman yang kompleks dan dinamis.
Untuk mengadopsi teknologi terbaru, TNI AU menyiapkan sumber daya manusia profesional melalui pendidikan di dalam dan luar negeri. Tujuan pendidikan adalah agar personel TNI AU siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan demikian, TNI AU dapat menghadapi perang masa depan dengan teknologi canggih dan sumber daya manusia yang profesional. TNI AU terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapannya dalam menghadapi ancaman di masa depan.
Pendidikan dan pelatihan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kemampuan personel TNI AU dalam mengoperasikan teknologi canggih. Dengan demikian, TNI AU dapat memaksimalkan potensi teknologi untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapannya.
TNI AU juga memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian, TNI AU dapat menjadi kekuatan yang tangguh dan efektif dalam menghadapi ancaman di masa depan.