Langkah Awal Indonesia Capai Kemandirian Teknologi Lewat Chipset Lokal

Setiap teknologi modern seperti ponsel, kendaraan listrik, dan pertahanan negara sangat bergantung pada chip sebagai inti inovasi.

Negara yang mampu memproduksi chip sendiri memperoleh keuntungan ekonomi sekaligus kedaulatan teknologi untuk bersaing secara global dan strategis.

Read More

Indonesia memiliki peluang besar memulai langkah bersejarah dalam industri chip melalui visi kemandirian teknologi dalam Asta Cita nasional.Visi besar ini harus diterjemahkan dalam peta jalan jangka panjang dan keberanian politik berinvestasi secara konsisten dan berkelanjutan.

Belgia menjadi contoh sukses: empat dekade lalu tak punya industri chip, kini memimpin lewat pusat riset semikonduktor IMEC. Profesor Roger Van Overstraeten memulai dari laboratorium kecil, merekrut talenta unggul, dan menjalin kerja sama kampus, industri, serta pemerintah.

Dari inisiatif kecil itu, IMEC tumbuh menjadi pusat teknologi global dengan ribuan peneliti dan pendapatan miliaran euro per tahun.

Indonesia pernah memulai lewat Pusat Antar Universitas Mikroelektronika di Bandung, tetapi gagal karena kurangnya peta jalan jelas. Kini kesempatan kedua terbuka melalui kolaborasi Kementerian, PT Len Industri, dan program beasiswa LPDP bagi 300 calon pakar.

Langkah Awal

Langkah awal dapat diperkuat lewat IISMA khusus semikonduktor untuk kirim mahasiswa ke pusat riset global dan laboratorium ternama.

Mahasiswa dapat belajar langsung desain chip berbasis RISC-V dan AI hardware, membawa pulang pengalaman serta proyek nyata.

Cina memberi teladan besar: dalam sepuluh tahun membangun teknologi chip sendiri meski terisolasi dari ekosistem global.

Strateginya adalah mengirim talenta terbaik ke luar negeri lalu membangun desain prosesor, EDA tools, dan fasilitas produksi lokal.

Indonesia bisa mengikuti jalur ini dengan seleksi ketat, fokus proyek nasional, dan keterkaitan dengan industri dalam negeri. Setiap peserta membawa pulang proyek siap dikembangkan menjadi prototipe nyata yang memperkuat ekosistem industri lokal.

Langkah berikutnya adalah membangun fasilitas produksi chip percontohan untuk RISC-V, sensor otomotif, dan AI low-power domestik.

Belgia menunjukkan bahwa negara kecil pun bisa memimpin dunia jika memiliki visi dan konsistensi kebijakan jangka panjang. Cina membuktikan bahwa investasi besar dan fokus bidang kritikal bisa mengejar ketertinggalan hanya dalam satu dekade.

Indonesia memiliki visi kuat dalam Asta Cita; tinggal keberanian bertindak dan menjaga kesinambungan program nasional. Kemandirian chip membuka jalan menuju kemandirian teknologi warisan strategis bagi generasi pembangun masa depan Indonesia.

Baca Juga : Kemkomdigi kaji klasifikasi platform digital berdasarkan risiko

Related posts