Beritateknologi.co.id : Laravel : Panduan Memulai Proyek
Laravel telah menjadi salah satu framework PHP yang paling populer dan banyak digunakan di kalangan pengembang web. Dengan fitur-fitur yang lengkap, kemudahan penggunaan, serta dokumentasi yang baik, Laravel memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dasar untuk memulai proyek dengan Laravel, mulai dari instalasi hingga menjalankan aplikasi pertama Anda.
1. Mengapa Memilih Laravel?
- Sintaks yang Elegan dan Mudah Dipahami: Laravel dirancang dengan sintaks yang bersih dan mudah dipelajari, membuatnya ideal baik untuk pengembang pemula maupun berpengalaman.
- Ekosistem yang Kuat: Laravel dilengkapi dengan berbagai fitur bawaan seperti routing, migrasi database, Eloquent ORM, dan Blade templating engine, yang mempermudah pengembangan aplikasi.
- Komunitas Besar dan Dokumentasi Lengkap: Dengan komunitas yang besar, Anda dapat dengan mudah menemukan dukungan, tutorial, dan paket tambahan yang dapat memperluas fungsionalitas aplikasi Anda.
2. Persiapan Lingkungan Pengembangan
Sebelum memulai proyek dengan Laravel, pastikan lingkungan pengembangan Anda sudah siap. Anda memerlukan:
- PHP versi 8.x atau lebih tinggi.
- Composer: Pengelola dependensi untuk PHP.
- Server web: Seperti Apache atau Nginx.
- Database: MySQL, PostgreSQL, SQLite, atau MariaDB.
Anda juga bisa menggunakan paket all-in-one seperti XAMPP atau Laragon yang sudah menyertakan PHP, Composer, dan server web.
3. Instalasi
- Instal Composer (jika belum terpasang) dengan mengikuti panduan di getcomposer.org.
- Buka terminal atau command prompt, lalu jalankan perintah berikut untuk menginstal Laravel:
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek-anda
Gantilah nama-proyek-anda
dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Anda.
- Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori proyek:
cd nama-proyek-anda
- Jalankan server pengembangan bawaannya dengan perintah:
php artisan serve
Aplikasi Anda sekarang bisa diakses di http://localhost:8000
.
4. Struktur Direktori
app/
: Tempat model, controller, dan file logika bisnis lainnya berada.routes/
: Direktori ini berisi file untuk mendefinisikan rute aplikasi Anda, sepertiweb.php
danapi.php
.resources/
: Berisi view Blade, file CSS, dan JavaScript.database/
: Berisi migrasi, seeder, dan file yang berhubungan dengan database.public/
: Folder ini menyimpan file yang bisa diakses publik seperti gambar dan file hasil kompilasi front-end.
5. Membuat Rute dan Controller Pertama Anda
Untuk membuat halaman pertama, Anda bisa mulai dengan mendefinisikan rute di routes/web.php
:
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});
Kemudian buat controller menggunakan Artisan command:
php artisan make:controller HomeController
Laravel akan membuat file HomeController.php
di direktori app/Http/Controllers/
. Anda bisa menambahkan logika di dalam controller ini dan menghubungkannya dengan rute.
6. Membuat Tampilan dengan Blade Templating Engine
Blade adalah engine templating bawaan Laravel yang memungkinkan Anda membuat tampilan dengan sintaks yang sederhana. Contoh sederhana dari file Blade bisa dibuat di resources/views/home.blade.php
:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Home</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang di Laravel!</h1>
</body>
</html>
Untuk menampilkan tampilan ini, ubah rute di web.php
menjadi:
Route::get('/', [HomeController::class, 'index']);
Dan tambahkan method `
Baca Juga : AI dalam Kreativitas: Dari Desain hingga Seni, Fitur Baru Mobile Legends: Revolusi dalam Pertarungan Mobile