Raksasa teknologi Google telah resmi memperkenalkan desain logo terbarunya pada Senin, 29 September 2025. Perubahan ini menjadi perombakan visual pertama dalam satu dekade sejak logo “G” empat warna diperkenalkan pada tahun 2015.
Perubahan Halus pada Logo Ikonik “G”
Logo baru, yang dilambangkan dengan huruf “G” dalam warna-warni khas Google (merah, kuning, hijau, dan biru), memang terlihat familiar. Namun, Google membawa dua peningkatan kunci yang membuatnya terlihat lebih modern:
1.Warna yang Lebih Cerah: Google menggunakan palet warna yang lebih hidup dan cerah dibandingkan versi sebelumnya.
2.Efek Gradasi (Smooth): Ini adalah perubahan paling signifikan. Logo baru ini menampilkan efek gradasi yang sangat halus di antara lapisan warna. Jika logo lama memiliki garis pemisah antar warna yang kaku, logo baru ini terasa lebih menyatu dan dinamis.
Menurut Google, pembaruan desain ini memiliki makna mendalam. Logo baru ini dirancang untuk mencerminkan semua cara orang berinteraksi dengan produk mereka di berbagai platform dan, yang terpenting, secara visual menggambarkan evolusi Google di era kecerdasan buatan (AI). Logo baru ini akan segera digunakan di seluruh layanannya, termasuk aplikasi Android dan Gemini.
Baca Juga: Huruf “L” di Logo Google Berwarna Hijau, Ternyata Ini Maksudnya
Langkah Raksasa: Meleburkan ChromeOS dan Android
Selain logo, Google juga mengumumkan rencana ambisius yang lebih besar: menggabungkan ChromeOS dan Android mulai tahun depan.
Senior Vice President Devices and Services Google, Rick Osterloh, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menciptakan fondasi teknis yang sama bagi semua produk Google, baik smartphone maupun PC. Inti dari penggabungan ini adalah integrasi penuh Gemini AI di seluruh ekosistem.
Apa Untungnya Bagi Pengguna?
Penggabungan ini tidak berarti ChromeOS akan hilang. Interface Chromebook yang sederhana akan tetap ada, tetapi sistem di baliknya akan berbagi fondasi dengan Android.
- Pengalaman Konsisten: Anda akan mendapatkan fitur AI dan layanan yang sama, mulus berpindah dari ponsel ke laptop.
- Aplikasi Lintas Perangkat: Aplikasi yang sebelumnya hanya ada di Android akan dapat berjalan lebih optimal di Chromebook.
- Sistem Cerdas: Memungkinkan sinkronisasi yang lebih cerdas dan performa fitur AI yang seragam di semua perangkat.
Penggabungan ini membuka peluang besar, baik bagi pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang lebih terintegrasi, maupun bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang bekerja tanpa batas di berbagai perangkat. Ini adalah babak baru bagi Google untuk memperkuat posisinya di masa depan komputasi berbasis AI.
Baca Juga: Google Sulap Chrome Jadi Browser Gemini AI, Ini 10 Fitur Canggihnya