
Dengan peluncuran global seri iPhone 17 milik Apple, ekosistem manufaktur canggih China kembali memainkan peran penting dalam menghadirkan produk terbaru perusahaan itu ke pasar dunia.
Pabrik milik Foxconn di Zhengzhou, Provinsi Henan, China tengah, menjadi lokasi utama dalam upaya ini. Pabrik tersebut merupakan salah satu basis perakitan iPhone terbesar di dunia sekaligus mencerminkan besarnya kapasitas China dalam industri produksi elektronik, sebagaimana warta Xinhua.
Meningkatkan proses perekrutan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan global terkait ponsel pintar besutan Apple. Setiap pagi, antrean panjang pencari kerja terlihat di luar pusat rekrutmen pabrik tersebut. Yang mencerminkan besarnya kebutuhan tenaga kerja untuk memproduksi iPhone terbaru.
Baca Juga : iPhone 17 Segera Masuk RI, Distributor Siapkan Strategi Penjualan
“Sejak akhir Juli, pusat rekrutmen itu telah menerima ribuan pencari kerja setiap hari. Dan suasana yang ramai tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga akhir September,” ujar Fang Siming, asisten wakil presiden sumber daya manusia di zona berikat komprehensif Foxconn Zhengzhou.
Sebagai pusat produksi utama untuk model iPhone kelas atas Apple. Pabrik Foxconn di Zhengzhou telah menjadi pendorong yang sangat penting untuk memenuhi permintaan internasional. Selama puncak produksi iPhone, pabrik Foxconn tersebut biasanya merekrut puluhan ribu pekerja, yang banyak di antaranya memegang peran jangka pendek dalam hal perakitan. Inspeksi kualitas, dan pengemasan, dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah dan infrastruktur yang canggih di China.
“Pekerjaan selama tiga bulan di Foxconn diperkirakan akan menghasilkan pendapatan lebih dari 40.000 yuan (1 yuan = Rp2.310) atau sekitar 5.600 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.457) untuk saya dan istri saya. Itu yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pendapatan di Henan,” urai Zhao Yanhui, warga Henan yang baru mendapatkan pekerjaan pertamanya di pabrik Foxconn, kepada Xinhua.
Zhao juga menyampaikan harapannya bahwa program pelatihan talenta perusahaan itu akan membantu dirinya memperoleh peluang jangka panjang di pabrik tersebut.
Peluang Jangka Panjang
“Dengan jumlah populasi tetap mencapai hampir 100 juta jiwa, Provinsi Henan menyediakan sumber daya manusia yang melimpah bagi Foxconn,” tutur Fang. Seraya menambahkan bahwa perusahaan itu telah mendapatkan manfaat dari dukungan kuat pemerintah daerah selama lebih dari satu dekade. Dalam hal pembangunan pabrik, perekrutan tenaga kerja, dan logistik yang efisien.
Kemitraan jangka panjang ini telah membantu memperkuat rantai pasokan global Apple dengan skala dan laju yang optimal. Para analis menambahkan bahwa lokasi strategis Zhengzhou dan jaringan logistik yang maju semakin meningkatkan efisiensi tersebut.
Dari Zhengzhou, iPhone yang baru dirakit dikirim ke seluruh dunia melalui sistem transportasi terpadu “udara-rel-darat.” Sebagai pusat transportasi utama di China tengah, kota itu mengoperasikan delapan rute kargo udara antarbenua. Yang menghubungkan lebih dari 100 kota di 24 negara di Eropa, Amerika, dan Asia.
Di dalam pabrik Foxconn di Zhengzhou, skala dan inovasi terlihat jelas pada setiap sudut. Kerap digambarkan sebagai “kota di dalam kota,” kompleks pabrik tersebut mencakup lebih dari 10 area komunitas. Bagi para pekerja dan sebuah kantin yang mampu melayani 12.000 orang sekaligus. Perpaduan antara efisiensi dan kesejahteraan pekerja ini membantu mempertahankan lingkungan kerja yang stabil dengan output tinggi guna memenuhi jadwal produksi yang ketat.
“Ketika lini produksi Foxconn sibuk dengan berbagai aktivitas, fokusnya jelas,” ujar Sun Xuemin, direktur Pusat Riset Perusahaan di Universitas Zhengzhou. Upaya besar dan terkoordinasi di China ini merupakan mesin yang mengubah inovasi menjadi produk nyata. Serta siap disalurkan ke tangan konsumen di seluruh dunia.”
Baca Juga : Harga iPhone 16e Terbaru di Indonesia, Mulai Rp 11 Jutaan