Di era modern, teknologi ramah lingkungan atau green technology semakin menjadi perhatian global. Inovasi ini hadir untuk menjawab tantangan perubahan iklim, krisis energi, dan polusi yang semakin parah. Berbagai sektor kini berlomba menciptakan solusi yang tidak hanya canggih, tetapi juga berkelanjutan.
Baca juga: WhatsApp luncurkan fitur AI untuk ubah gaya bahasa pesan
1.Energi Terbarukan
Energi surya, angin, dan hidro kini menjadi sumber utama dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Panel surya semakin terjangkau dan efisien, sementara turbin angin modern mampu menghasilkan energi besar dengan biaya perawatan rendah.
2.Mobil Listrik dan Transportasi Hijau
Industri otomotif bertransformasi dengan hadirnya mobil listrik dan kendaraan hibrida. Teknologi ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menekan ketergantungan pada minyak bumi. Infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang mempercepat adopsi kendaraan ini di berbagai negara, termasuk Indonesia.
3.Bangunan Pintar dan Hemat Energi
Konsep green building mulai diterapkan di banyak kota besar. Dengan memanfaatkan sensor otomatis, lampu hemat energi, dan sistem pendingin pintar, bangunan modern mampu menghemat konsumsi energi hingga 30%.
4.Teknologi Daur Ulang dan Pengelolaan Limbah
Mesin daur ulang pintar kini mampu memilah sampah secara otomatis, sehingga mempercepat proses daur ulang plastik, kertas, dan logam. Bahkan, beberapa startup menciptakan inovasi waste-to-energy yang mengubah limbah menjadi sumber energi.
5.Pertanian Berkelanjutan (Smart Farming)
Teknologi seperti sensor IoT, drone, dan sistem irigasi otomatis membantu petani mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk, sekaligus meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem.
Kesimpulan
Teknologi ramah lingkungan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Dengan terus mengembangkan inovasi hijau, dunia bergerak menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan,dan efisien.
Baca juga: Google Translate Sekarang Punya Fitur AI Live Translation
