
Maskapai penerbangan Lufthansa Group berencana memangkas 4.000 posisi pekerjaan pada 2030 mendatang. Dilansir dari AP News, Selasa (30/9/2025), maskapai penerbangan asal Jerman ini akan mengganti ribuan posisi pekerjaan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan Reuters pada Jumat (26/9/2025), maskapai Lufthansa Group berencana memangkas sekitar 20 persen staf nonoperasionalnya. Pengurangan tenaga kerja ini terutama akan dilakukan di Jerman.
Kepala Keuangan Till Streichert kemudian mengatakan, grup maskapai ini berharap mempekerjakan 1.500 staf administrasi di lokasi internasional lainnya untuk menyeimbangkan biaya.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Pakai Toilet Pesawat? Ini Saran dari Pramugari
Protes dari pilot
Seorang anggota serikat pekerja yang mewakili karyawan Lufthansa termasuk staf penanganan, Verdi, mengkritik pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut.
Serikat pilot Lufthansa akan menyelesaikan pemungutan suara mengenai apakah akan melakukan pemogokan terkait keputusan ini.
Lufthansa telah berulang kali mengatakan bahwa manajemen biaya jauh lebih mudah di pangkalan-pangkalannya yang lain, seperti Roma, tempat maskapai penerbangan Italia milik minoritas Lufthansa, ITA Airways, berlokasi.
Grup maskapai ini bahkan berencana untuk menambah lebih dari 230 pesawat baru pada 2030, sekaligus memperdalam kerja sama antar maskapainya untuk meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau