Beritateknologi.co.id : Git: Commit, Undo, Reset, dan Log
Git adalah salah satu sistem kontrol versi yang paling banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak. Ia memungkinkan kita melacak perubahan dalam kode sumber dan bekerja secara kolaboratif tanpa kehilangan jejak setiap perubahan yang dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari beberapa fitur penting dalam Git, yaitu mengkomit perubahan, membatalkan perubahan, mereset perubahan, dan menampilkan daftar log.
1. Mengkomit Perubahan
Setelah melakukan perubahan dalam proyek, langkah penting berikutnya adalah menyimpan perubahan tersebut dengan melakukan commit. Commit adalah cara Git mencatat snapshot dari semua file di direktori saat ini. Sebelum melakukan commit, kita harus menambahkan perubahan ke area staging menggunakan perintah git add
.
Langkah-Langkah:
- Tambahkan file ke staging area:
git add <nama-file>
Untuk menambahkan semua file yang telah diubah:
git add .
- Lakukan commit:
git commit -m "Pesan commit yang menjelaskan perubahan"
Pesan commit harus jelas dan singkat, menjelaskan apa yang diubah dalam commit tersebut.
Contoh:
Jika Anda memperbarui file index.html
, tambahkan perubahan ke area staging dan buat commit dengan pesan seperti ini:
git add index.html
git commit -m "Memperbarui header di index.html"
2. Membatalkan Perubahan
Ada situasi di mana kita perlu membatalkan perubahan yang telah dibuat, baik sebelum maupun setelah melakukan commit. Git menyediakan beberapa cara untuk membatalkan perubahan tergantung pada situasinya.
Membatalkan Perubahan Sebelum Commit
Jika Anda membuat perubahan pada file tetapi belum melakukan commit, Anda bisa membatalkannya dengan perintah berikut:
git checkout -- <nama-file>
Ini akan mengembalikan file ke keadaan terakhir dari commit sebelumnya.
Membatalkan Commit Terakhir
Jika Anda telah melakukan commit namun menyadari ada kesalahan, Anda bisa membatalkan commit terakhir dengan:
git reset --soft HEAD^
Perintah ini akan membatalkan commit, namun perubahan tetap ada di area staging, sehingga Anda bisa memperbaiki atau melakukan commit ulang.
3. Mereset Perubahan
Git menyediakan tiga mode reset yang dapat digunakan untuk mengembalikan perubahan: --soft
, --mixed
, dan --hard
.
a. git reset --soft
Mode ini membatalkan commit terakhir tetapi tetap mempertahankan perubahan di staging area. Cocok digunakan jika Anda ingin memperbaiki pesan commit atau menggabungkan perubahan ke commit sebelumnya.
b. git reset --mixed
Ini adalah mode default dari perintah git reset
. Ia mengembalikan commit terakhir dan menghapus perubahan dari staging area, namun file yang diubah tetap ada di direktori kerja.
c. git reset --hard
Mode ini paling drastis, karena mengembalikan semua perubahan termasuk yang ada di direktori kerja dan staging area, sehingga semua perubahan akan hilang. Gunakan dengan hati-hati.
git reset --hard HEAD^
Perintah di atas akan membatalkan commit terakhir beserta perubahan yang dilakukan.
4. Menampilkan Daftar Log
Untuk melihat riwayat commit yang telah dilakukan, Git menyediakan perintah git log
. Perintah ini menampilkan daftar commit beserta informasi seperti hash commit, penulis, tanggal, dan pesan commit.
git log
Output dari git log
biasanya menampilkan sesuatu seperti ini:
commit d6a8972b1e3a2f9f0c5a3348e135a2c3b7af16e8
Author: Nama Pengembang <email@contoh.com>
Date: Mon Sep 5 14:15:23 2024 +0700
Menambahkan fitur pencarian buku
commit c3d4f5b9a2c15d4d8f8b7389e1d1b8a1df2f1c3a
Author: Nama Pengembang <email@contoh.com>
Date: Sun Sep 4 10:13:10 2024 +0700
Memperbaiki bug pada halaman login
Opsi git log
git log --oneline
menampilkan log dalam satu baris per commit.git log --graph
menampilkan visualisasi grafis dari cabang dan commit.
Kesimpulan
Git adalah alat yang sangat penting untuk pengelolaan proyek perangkat lunak. Dengan memahami cara melakukan commit, membatalkan perubahan, mereset commit, dan menampilkan log, Anda dapat bekerja lebih efektif dan menjaga riwayat perubahan kode Anda dengan baik. Terus eksplorasi dan pelajari lebih dalam untuk menguasai fitur-fitur Git lainnya yang lebih kompleks, seperti branching dan merging.
Dengan menggunakan Git secara efisien, pengembangan perangkat lunak akan menjadi lebih terorganisir, dan kolaborasi tim akan lebih lancar.
Baca Juga : Cara Mengganti Emoji Biasa ke Emoji iOS di WhatsApp Android,