Microsoft Resmi Merilis Copilot 3D untuk Konversi Gambar ke 3D

Perusahaan teknologi Microsoft menambah kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Copilot Labs. Microsoft kini merilis fitur baru bernama Copilot 3D yang memungkinkan pengguna membuat gambar biasa (2D) menjadi gambar tiga dimensi (3D).

Menurut Microsoft, Copilot 3D dirancang untuk membuat kreasi gambar tiga dimensi lebih cepat, lebih mudah, dan intuitif.

Read More

“Baik untuk eksplorasi ide, menguji konsep atau memandu pembelajaran langsung. Copilot 3D mendukung eksperimen imajinatif tanpa perlu software 3D tradisional yang merepotkan,” kata pihak Microsoft mengumumkan uji coba Copilot 3D.

Hasil gambar 3D dari alat ini, diklaim bisa digunakan untuk obyek dalam game. Adapun proyek animasi, 3D printing, desain, virtual reality/augmented reality, konten digital, proyek seni dan lain sebagainya.

Baca Juga : Lenovo Rilis Tablet Snapdragon 8 Gen 3 dengan Layar 144Hz, Harga Mulai Rp4 Jutaan

Sudah bisa dicoba di Indonesia

Copilot 3D tersedia secara gratis di portal Copilot Labs, yaitu platform eksplorasi fitur-fitur Copilot. Menurut Microsoft, untuk sekarang alat ini tersedia bagi sejumlah pengguna, tetapi selanjutnya akan diperluas ke semua pengguna di seluruh dunia.

Untuk mencoba Copilot 3D, pengguna perlu melakukan login ke Copilot Labs terlebih dahulu, baik menggunakan akun Microsof, Google dan lain sebagainya.

Rincian langkahnya sebagai berikut:

  • Buka dan login ke Copilot Labs
  • Tekan menu “Unggah foto”
  • Pilih foto atau gambar yang ingin diubah jadi gambar 3D. Microsoft menyarankan hasil Copilot 3D optimal jika gambar memiliki satu subyek, latar polos, dan pencahayaan merata saat diinput.
  • Tunggu Copilot memproses gambar beberapa saat
  • Pratinjau hasilnya

Dari situ, pengguna bisa mengunduh file gambar 3D atau meminta Copilot 3D membuat ulang dengan menekan opsi “Recreate”.

Berbagai gambar 3D yang dibuat pengguna bisa dilihat di menu “My creations” yang ada di tampilan utama Copilot 3D. Dengan begitu, pengguna bisa melihat kembali gambar mana saja yang pernah dibuat dari alat ini.

Pantauan KompasTekno, Copilot 3D sudah bisa dicoba di Indonesia. Pengalaman kami, proses pembuatan gambar 3D lewat Copilot 3D membutuhkan waktu beberapa saat, sebagaimana alat AI sejenis.

Namun hasilnya kurang mulus, kemungkinan karena terdapat dua obyek dalam satu foto dengan pencahayaan yang kurang merata.

Selain itu, gambar yang diinput juga merupakan hasil kamera ponsel. Bukan gambar yang dibuat dengan aplikasi desain tertentu. Karena itu, hasil gambar 3D-nya tampak kurang baik.

Adapun gambar 3D yang dibuat dengan Copilot 3D akan tersimpan di menu “My creations” selama 28 hari. Jadi pengguna bisa mengunduhnya lagi di lain waktu atau meminta alat AI Microsoft ini untuk membuatnya ulang dalam versi lain.

Microsoft mengeklaim bahwa gambar yang diunggah pengguna tidak akan dipakai untuk meatih AI. Namun alat ini akan menolak input gambar yang ilegal.

Karena itu, Microsoft menegaskan agar pengguna mengunggah gambar milik pribadi, menghindari gambar tanpa hak cipta atau gambar yang menampilkan orang lain tanpa izin yang bersangkutan.

Related posts