Mobile Legends & PUBG

Mobile Legends dan PUBG Mobile Terancam Diblokir

Posted on

Beritateknologi.co.id – Game kenamaan PUBG dan Mobile Legends: Bang Bang mengaku sedang memproses pendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Public Relations Moonton Indonesia Azwin Nugraha, sebagai perusahaan yang menaungi Mobile Legends, mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian.

“Saat ini kami sedang dalam proses registrasi, dan akan menindaklanjuti proses ini dengan semua otoritas terkait mengenai masalah ini,” kata Azwin lewat pesan singkat, Kamis (30/6) siang.

Baca Juga: Mobile Legends dan Oppo Resmi Kolaborasi, Hadirkan Kompetisi MLBB

PUBG versi ponsel dan Mobile Legends memiliki banyak pengguna aktif di Indonesia. Kedua game mobile itu juga kerap menjadi cabang olahraga E-sport, baik nasional maupun internasional. Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan tidak akan tebang pilih dalam memblokir PSE yang tidak terdaftar baik itu PUBG maupun Mobile Legends.

“Game termasuk Kalau game itu termasuk layanan berbayar namanya. Ya pokoknya siapapun enggak daftar diblokir,” kata Semuel, saat menjawab pertanyaan wartawan soal PUBG dan Mobile Legends, Selasa (28/6) di Jakarta.

Cara Mengatasi Pemblokiran

dapat membantu menghindari pemblokiran game dan memastikan kelangsungan industri game secara keseluruhan.

  1. Mengikuti perkembangan berita terkait pemblokiran: Pemain diimbau untuk tetap mengikuti berita terbaru terkait keputusan pemblokiran Mobile Legends dan PUBG. Dengan memperoleh informasi terkini, pemain dapat lebih siap dan responsif terhadap perubahan yang terjadi.
  2. Mencari informasi dari sumber yang terpercaya: Penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan resmi terkait status pemblokiran game. Hal ini membantu menghindari penyebaran informasi yang tidak valid dan memastikan pemain mendapatkan informasi yang akurat.
  3. Mencari alternatif permainan yang tidak terkena dampak pemblokiran: Pemain dapat mulai mencari permainan yang serupa yang tidak terkena dampak pemblokiran. Hal ini dapat membantu pemain tetap bermain game tanpa terganggu oleh pemblokiran.
  4. Mencari solusi teknis: Dapat mencari solusi teknis, seperti penggunaan VPN, untuk tetap dapat mengakses meskipun ada ancaman pemblokiran. Langkah ini dapat membantu pemain untuk terus menikmati permainan favorit mereka.
  5. Kolaborasi antara pengembang game: Berkolaborasi dengan pemerintah dalam mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak. Dengan berkomunikasi secara terbuka, diharapkan dapat ditemukan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak terkait.

Bagi para pemain yang terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam dalam permainan, berita tentang potensi pemblokiran ini dapat menimbulkan kekecewaan dan kekhawatiran. Mereka mungkin merasa kehilangan tempat untuk bersosialisasi, bersenang-senang, dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui permainan.

Hal ini berkaitan dengan penerapan aturan Kemenkominfo yang mewajibkan PSE atau aplikasi yang beroperasi di Indonesia untuk mendaftar. Berdasarkan pantauan pada Kamis (30/6) pukul 13.55 WIB, game ini masih belum tercantum dalam daftar di situs PSE Kominfo.

Baca Juga: MSC Akan Menambah Tiga Negara Luar Asia Tenggara

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, solidaritas dan dukungan dari komunitas game sangat diperlukan. Bersama-sama, pemain, pengembang, dan pihak terkait lainnya dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang adil berkelanjutan bagi masa depan industri game secara keseluruhan.